Budayawan Nias Hikayat Manaö Berpulang
NIASSATU, NIAS SELATAN – Masyarakat Nias kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Budayawan asal Desa Bawomataluö, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan Hikayat Manaö menghembuskan nafas terakhir pada sekitar pukul 15.12 Wib di Rumah Sakit Stella Marris, Telukdalam, Nias Selatan pada Minggu, 12 Oktober 2014.
Pria yang biasa dipanggil Ama Gibson tersebut sebelumnya sempat koma selama dua hari akibat stroke. Sehari sebelumnya, Nias Satu mendapat pesan singkat dari adiknya, Dasa Manaö, bahwa abangnya sedang dalam kondisi kritis dan diopname di Rumah Sakit tersebu.
Nias Satu juga mendapatkan sejumlah telepon dan pesan singkat yang menginformasikan hal itu dan sekaligus menyampaikan pernyataan dukacita. Pria yang semasa hidupnya juga dikenal sebagai penyanyi dan pencipta sejumlah lagi populer berbahasa Nias tersebut meninggalkan satu istri dan empat orang anak.
Semasa hidupnya, telah melanglang buana mewakili Nias, tidak hanya Nias Selatan, ke berbagai kegiatan promosi budaya Nias di dalam dan di luar negeri. Dia juga sering menjadi narasumber utama bagi para jurnalis maupun para peneliti terkait budaya Nias, khususnya Desa Bawömataluo.
Kabar dukacita mendera warga Desa Bawömataluo dalam rentang dua minggu terakhir. Hanya selisih beberapa saat, warga dan tokoh Desa Bawömataluo yang selama ini tinggal di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, dan rumahnya berada berseberangan dengan rumah Hikayat Manaö, Bapak Ama Erick (Bagölö) juga menghadap Pencipta. Informasi yang diperoleh, Bapak Ama Erick baru sekitar seminggu tiba di Bawömataluo. Sebelumnya, dua tokoh desa itu, yakni Ama Destine Nehe dan Aladin Bu’ulölö yang juga Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias Selatan juga dipanggil Tuhan berturut-turut pada Minggu (5/10/2014) dan Selasa (7/10/2014) .
Lebih lengkap mengenai profil budayawan dan serba bisa tersebut, Nias Satu akan mengulasnya pada artikel terpisah. (NS1)