3 Hari Jelang Pelantikan, Prabowo – Jokowi ‘Berdamai’

NIASSATU, JAKARTA – Tiga hari menjelang pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi dan Prabowo ‘berdamai.’ Momen yang sangat ditunggu-tunggu itu terjadi di Jakarta, Jum’at (17/10/2014).

Jokowi sendiri yang datang menemui Prabowo dan langsung diterima oleh Prabowo. Saat menerima kedatangan Jokowi, Prabowo memberikan hormat a la militer.

Prabowo dan Jokowi terlihat sangat akrab. Bahkan, usai pertemuan itu, Prabowo dalam status Facebooknya menyebut Jokowi sebagai patriot. Prabowo juga meminta anak buahnya di parlemen dan para pendukunganya untuk mendukung pemerintahan Jokowi. Pernyataan Prabowo itu juga sekaligus meluruskan dugaan yang berkembang bahwa kubu Prabowo melalui Koalisi Merah Putih akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK.

“Saya menyampaikan bahwa partai yang saya pimpin dengan teman-teman dan pendukung saya akan saya minta mendukung saudara Jokowi saat memimpin. Namun, apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan hati rakyat akan kami kritisi,” ujar Prabowo  kediamannya  di Jalan Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jaksel.

Prabowo juga yang kini menjabat juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra langsung menginstruksikan semua anggota Fraksinya di Parlemen guna menghadiri pelantikan Jokowi-JK pada Senin, 20 Oktober 2014.

Seperti diketahui, hubungan yang menegang antara Jokowi – Prabowo dan para pendukung mereka dalam Pilpres lalu sangat terasa bahkan sejak sebelum pelaksanaan kampanye pemilu legislatif.

Kemudian berlanjut usai terpilihnya Jokowi-JK yang mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres. Ketegangan itu makin menjadi-jadi ketika melalui Koalisi Merah Putih, kubu Prabowo ‘memblokir’ akses partai-partai pendukung Jokowi-JK di DPR dan MPR RI. Manuver-manuver politik itu dinilai sebagai bentuk perlawanan karena tidak bisa menerima kekalahan pada Pilpres lalu.

Dalam pernyataannya seperti dikutip dari wawancara salah satu televisi nasional, Prabowo mengakui, pada akhirnya menyadari bahwa perbedaan sengit dalam politik yang bisa saja terjadi, tidak boleh sampai memecah belah bangsa.

Kedatangan Jokowi menemui Prabowo merupakan kelanjutan setelah sebelumnya menemui para pimpinan DPR, DPD dan MPR RI.  Jokowi juga telah menemui Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga bagian dari gerbong Koalisi Merah Putih.

Pertemuan-pertemuan ini dinilai oleh berbagai pihak sangat positif karena menurunkan ketegangan politik yang sampai saat ini terasa membelah masyarakat dalam dua kubu bahkan telah memengaruhi dinamika pasar/perekonomian. (ns2)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »