Begini Pengumuman Menteri a la Jokowi-JK
NIASSATU, JAKARTA – Presiden Jokowi dipastikan akan mengumumkan 34 menteri yang akan mengisi jabatan di 34 kementerian pada hari ini, Minggu (26/10/2014), pukul 16.00 wib. Berbeda dengan rencana sebelumnya, pengumuman kali ini akan dilaksanakan di Istana Merdeka dalam acara sederhana.
Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, Presiden Jokowi telah menelpon semua calon menterinya untuk menghadiri pengumuman.
“Mereka telah ditelpon langsung Presiden dan juga dikirimkan undangan,” ujar Andi di Jakarta, Sabtu (25/10/2014).
Kali ini, ada tradisi baru yang akan dilakukan Presiden Jokowi saat mengumumkan menterinya. Presiden JOkowi tidak hanya menyebut nama menterinya, tapi juga langsung hadir di Istana dan memperkenalkannya kepada publik.
Tak cuma itu, juga berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya yang hanya memperkenalkan calon menteri, Presiden Jokowi juga sekaligus akan memerkenalkan keluarga calom menteri, yakni istri atau suami dan anak-anak.
Nah, soal kostum saat menghadiri pengumuman, ternyata mirip dengan kebiasaannya, Presiden Jokowi membebaskan para calon menteri menggunakan kostum. Berbeda dengan kebiasaan selama ini di Istana atau pada acara-acara penting tertentu yang mewajibkan pemakaian jas. Jokowi sendiri, selama ini lebih sering menggunakan baju kemaja putih dengan lengan tergulung dan juga batik.
Usai pengumuman, Jokowi akan mengajak para calon menteri bersantai sambil saling kenal dengan menikmati sajian teh dan makanan ringan. Presiden Jokowi juga melarang para menterinya untuk melakukan perayaan seperti selama ini di berbagai kementerian.
Setelah diumumkan pada hari ini, para menteri akan dilantik besok, Senin (27/10/2014). Selanjutnya, langsung diikuti ikut rapat kabinet paripurna untuk membahas agenda kerja masing-masing menteri. Intinya, Presiden Jokowi mewajibkan para menterinya, langsung bekerja sesuai dengan ‘tagline’ kabinetnya, ‘kerja, kerja, kerja.’
Sebelum menentukan semua calon menterinya, Presiden Jokowi juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK untuk menelisik rekam jejak para calon menterinya. Alhasil, pada daftar nama yang pertama disetor ke kedua lembaga itu, terdapat sejumlah nama yang diberi tanda merah dan kuning karena berpotensi tersangkut kasus korupsi. Hal itu menyebabkan tertundanya pengumuman calon menteri karena Jokowi-JK harus menyeleksi lagi nama-nama baru untuk menggantikan nama-nama yang diberi tanda merah dan kuning oleh KPK.
Seperti diketahui, salah satu dari calon menteri yang dipanggil pasca hasil selisik KPK dan PPATK itu adalah putra Nias yang juga mantan anggota DPR RI, Yasonna H. Laoly. Kepada Nias Satu sebelumnya, Yasonna membenarkan dirinya dipanggil Presiden Jokowi untuk diwawancara. Dia juga membenarkan dirinya diusulkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk menempati salah satu pos kementerian yang menjadi jatah partainya yang mengusung Jokowi-JK pada Pilpres 2014. (ns1)