Jokowi Kritik Penggunaan Bahasa Inggris Ketimbang Bahasa Indonesia

NIASSATU, JAKARTA – Peringatan Sumpah Pemuda pada hari ini menjadi kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk mengritik fenomena yang saat ini terjadi di kalangan masyarakat terkait perbahasaan.

Melalui akun resmi Facebooknya, Presiden Jokowi menyindir kebiasaan kebanggaan menggunakan bahasa Inggris dibanding penggunaan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional.

“Menjunjung tinggi Bahasa Indonesia adalah salah satu Sumpah Pemuda, tapi apakah kita sudah menghormati bahasa kita? apakah kita meletakkan bahasa Indonesia dalam alam pikiran kita? Apakah kita merasa bangga menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai orang tua kita lebih bangga anak-anak kita ‘nyerocos’ menggunakan bahasa Inggris, ketimbang bahasa Indonesia karena bahasa Inggris dianggap lebih superior ketimbang bahasa sendiri. Bahasa Indonesia yang indah itu dirusak dengan bahasa campuran seperti Indonglish, kita menjadi bangsa yang gagap terhadap bahasa sendiri. Untuk meloncati peradaban jauh ke muka, salah satu syaratnya adalah kita harus bangga terhadap bahasa sendiri, bangga terhadap Bahasa Indonesia,” ujar dia dikutip Nias Satu, Selasa (28/10/2014).

Presiden Jokowi menegaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang punya identitas bahasanya. Dari bahasanya bisa dilihat bagaimana bangsa itu melahirkan peradabannya. Melahirkan cara berpikir dan sistimatikanya. Dari bahasa itu pula sebuah bangsa bisa menghadapi persaingan dunia dengan terhormat.

Selamat memperingati Sumpah Pemuda 1928, dan ingat kata Bung Karno “Kita jangan mewarisi abu-nya sumpah pemuda, tapi kita harus mewarisi api-nya sumpah pemuda”. (NS2)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »