2 November, Atraksi Budaya Nias Akan Tampil Pada Gelar Budaya Rakyat di Jakarta

Flyer Gelar Budaya Rakyat | EN

Flyer Gelar Budaya Rakyat | EN

NIASSATU, JAKARTA – Satu lagi kesempatan terbaik untuk memperkenalkan Nias dan kekayaan kebudayaanya. Dalam acara Gelar Budaya Rakyat yang difasilitasi oleh Rumah Kresasi Indonesia Heabt (RKIH) yang digelar pada Sabtu-Minggu, 1-2 November 2014, Sanggar FETUA akan menampilkan atraksi Fatele (Tari Perang) dan Hombo Batu (Lompat Batu).

“Sanggar FETUA (Forum Edukasi Transparansi Ubahkan Apatisme) akan tampil bersama 40 group lainnya di Monas pada hari Minggu, 2 November 2014 mulai pukul 07.00 Wib sampai selesai. Nias membawa atraksi Fatele (tari perang) dan Hombo Batu (lompat batu),” ujar Ketua Sanggar FETUA yang juga budayawan Nias Selatan, Waspada Wau kepada Nias Satu di Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Waspada mengajak seluruh warga Nias di Jabodetabek untuk meramaikan acara ini. Dia mengatakan, saat ini Nias diberi tantangan dan tanggungjawab dengan penunjukkan Yasonna H. Laoly sebagai Menkumham pada Kabinet Kerja yang dipimpin Jokowi-JK.

“Seyogiyanya masyarakat Nias di Jabodetabek datang menghadiri acara tersebut,” kata dia.

Waspada mengatakan, dalam acara tersebut, Nias mendapatkan urutan 22 dari 40 grup penampil. Dia mengatakan, akan ada tiga titik tempat atraksi. Yakni, di depan media massa, di tribun kepresidenan dan terakhir dipanggung khusus yang akan diisi secara bergilir oleh peserta. Namun, kata dia, kemungkinan besar Nias akan tampil di maksimal dua titik saja minus atraksi khusus di di depan media.

Dalam surat undangan sebagai peserta gelar budaya rakyat dari RKIH yang diterima FETUA, disebutkan bahwa acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menyambut Jokowi – JK sebagai Presiden – Wakil Presiden RI.

Acara itu digelar bersama Kementerian Pariwisata (sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI) untuk menampilkan acara “Gelar Budaya Rakyat, Maha Karya Budaya Rakyat.”

“Gelar Budaya Rakyat ini akan mempersembahkan atraksi dan performance seni budaya dari berbagai daerah di Tanah Air sekaligus menghadirkan festival Wayang, pakaian tradisional, karnaval dan kuliner dari berbagai daerah. Gelar Budaya Rakyat akan dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 1 – 2 November 2014 di Monas dan Parade Budaya akan berangkat dari depan Istana Presiden – Jl. MH Thamrin – Monas,” ujar Ketua Panitia Kris Budihardjo seperti dikutip dari surat undangan itu.

Dia mengatakan, kehadiran Sanggar FETUA sebagai peserta diharapkan bisa menjadi sarana  menunjukkan kepada masyarakat Indonesia, dunia dan media akan keagungan kesenian dan kebudayaan dari daerah Nias.

Butuh Dukungan Biaya

Dia juga mengakui, diacara ini pihaknya harus mencari biaya untuk bisa tampil. Sebab, tidak ada anggaran yang disediakan oleh penyelenggara untuk kegiatan ini. Karena itu, pihaknya mengharapkan, selain kehadiran di acara tersebut, juga dukungan dari masyarakat Nias guna kelangsungan acara ini.

“Tidak ada anggaran dari penyelenggara/Panitia. Ini karena sifatnya sukarela. Di satu sisi, kita diundang dan selain sebagai kehormatan bagi kita, juga ini kesempatan bagi kita untuk dikenal secara nasional dan juga internasional melalui acara itu. Jadi, kita harus manfaatkan momentum ini. Karena itu, mari kita semua berpartisipasi. Semua dukungan akan kami pertanggungjawabkan,” kata dia.

Dia menjelaskan, juga telah mengkomunikasikan kepada Pemda Nias Selatan untuk membantu pendanaan, namun tidak bisa berkontribusi dengan alasan undangan bukan ditujukan kepada Pemda Nias Selatan. Juga karena harus menunggu ketersediaan anggaran yang baru ada pada tahun depan.

Anda mau terlibat membantu kegiatan ini, silakan menghubungi Pak Waspada Wau di 08128986667. (ns2)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »