Tak Cukup Punya Ide Hebat, Anda Harus Bisa Menjelaskannya Dengan Meyakinkan
NIASSATU, JAKARTA – Seminar pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan dan spiritualitas yang digelar LEAD Center Chapter Nias (LC-Nias) pada Minggu, 9 November 2014 diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta. Terdapat sejumlah peserta yang baru untuk pertama kalinya menghadiri kegiatan ini.
Para peserta tampak menikmati dan juga antusias mempraktikkan penyampaian materi seminar yang sangat praktis tersebut, termasuk ketika memasuki sesi latihan.
Adapun tema kali ini adalah Winning Your Audience yang dibawakan langsung oleh pendiri LC-Nias yang juga dikenal sebagai The Theocentric Motivator Eloy Zalukhu. Materi tersebut khusus membahas mengenai ketrampilan menyampaikan presentasi dan berbicara di depan publik.
Eloy mulai menuturkan dengan betapa pentingnya menyiapkan materi presentasi atau untuk berbicara di depan umum.
“Anda bisa memiliki ide cemerlang, tetapi jika Anda gagal mempresentasikannya atau tidak bisa membuat orang lain memahami dan tertarik, maka ide Anda tidak akan membawa manfaat,” ujar Eloy menyitir pernyataan Lee Lacocca seorang pebisnis yang juga mantan direktur Chrysler dan mantan presiden Ford, dua perusahaan mobil terkenal di dunia.
Dalam kepemimpinan, kata dia, menyampaikan gagasan atau ide itu juga sangat penting. Tidak sedikit gagasan dari orang hebat tidak menjadi apa-apa karena gagal dalam mengkomunikasikannya kepada rekan ataupun bawahannya.
“Menjadi pemimpin, juga Anda harus memiliki keahlian untuk menjelaskan apa yang Anda inginkan. Anda harus memiliki kemampuan meyakinkan orang-orang yang Anda pimpin apa yang Anda pikirkan itu,” papar dia.
Hal itu juga yang saat ini banyak terjadi, dimana sering terjadi antara ide-ide bagus dari pemimpin dengan realisasi di lapangan tidak sejalan. Karena kemungkinan besar, pemimpin yang memiliki ide awal tidak bisa menjelaskannya dengan baik dan meyakinkan pada para anak buahnya.
Secara garis besar, tutur dia, ada tiga hal penting agar mampu mempresentasikan dengan baik, menggugah dan mengubahkan orang lain.
“Saya sebut sebagai The 3P’s. yakni, prepare (persiapan), practice (latihan) dan present (menyajikan),” kata dia.
Lalu Eloy menyebutkan ada 21 tips agar presentasi itu menggugah dan menggubahkan pendengar. Namun, karena waktu terbatas, tidak semua tips itu dipaparkan. Meski begitu, para peserta mendapatkan tips-tips itu dalam bahan materi yang dibagikan.
Selanjutnya, para peserta langsung mempraktikkan bagaimana memanfaatkan mind mapping untuk merancang sebuah materi presentasi yang baik dan bagian-bagian pendukungnya. Para peserta dibagi dalam kelompok dan memikirkan bersama bagaimana menyusun materi-materi yang diperlukan untuk sebuah tema presentasi. Untuk peserta yang berhasil memuat skema mind mapping tersebut dan berhasil mempresentasikannya dengan baik, panitia memberikan hadiah.
Khusus bagi mereka yang tertarik menjadi pembicara, konsultan, trainer di bidang motivasi dan pengembangan keahlian pemasaran, kemampuan menyiapkan presentasi dan keahlian berbicara di depan umum sangat menentukan. Apalagi saat ini, kata dia, sektor jasa seperti itu kini sudah menjadi industri dengan pangsa pasar yang terus meningkat.
“Seperti saat ini yang saya jalani, kini sudah menjadi industri yang menjanjikan. Kalau Anda ingin bermain dalam bisnis ini, peluangnya besar. Tapi Anda harus memiliki kemampuan untuk memberikan presentasi yang baik dan juga keahlian berbicara di depan umum,” kata dia.
Pada satu jam terakhir kegiatan, seperti biasa, diisi dengan pertemuan khusus untuk membahas perkembangan terakhir situasi di Nias. Diawali dengan renungan singkat oleh Selfy Antasia, lalu dilanjutkan dengan paparan singkat (brief update) kondisi Nias terkini oleh Etis Nehe, salah satu pengurus LC-Nias.
Ada dua hal penting disampaikan, yakni mengenai apa yang menjadikan Nias jadi sorotan publik secara nasional bahkan internasional. Yakni, terpilihnya putra Nias Yasonna H. Laoly sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) pada Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Jokowi-JK dan pelaksanaan Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (SR PGI) ke-16 di Nias.
Selanjutnya diakhir dengan doa bersama untuk sejumlah putra Nias yang kini berada diposisi-posisi strategis, di dalam maupun di luar pemerintahan, para pemimpin daerah di Nias, kegiatan lanjutan LC-Nias sekaligus perayaan usia setahun pada Desember 2014, pemilihan kepala daerah di Nias pada 2016 dan para mahasiswa/i & pemuda/i Nias peserta LC-Nias. (NS3)
Bagus dan bermanfaat