Yasonna Minta Personil TNI-Brimob Terlibat Bentrok Dipindahkan

Yasonna H. Laoly | FB

Yasonna H. Laoly | FB

NIASSATU, JAKARTA – Bentrok antara anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti dan Brimbo di Batam, kepulauan Riau juga mendapat sorotan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly. Yasonna menyesalkan kejadian itu dan meminta personil yang terlibat perang itu dipindahkan dari Batam.

“Peristiwa ini sudah ketiga kalinya. Harus ada langkah tegas. Para personil yang terlibat dipindahkan saja ke tempat yang berjauhan,” ujar Yasonna di Gedung DPD RI, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Yasonna tidak tahu pemicu bentrok yang berakhir dengan tewasnya satu anggota TNI dan satu warga sipil yang tertembak tersebut. Meski begitu, dia mengingatkan, tidak sepantasnya sesama alat negara berkonflik.

Meski begitu, dia percaya masalah itu bisa diselesaikan oleh Kapolri, Menkopolhukum, Kapolda dan Pangdam.

Seperti diketahui, kemarin terjadi bentrok antara anggota Batalyon Infatreri dengan Brimobda Kepuluan Riau. Hal itu bermula dari pertengkaran yang diduga di SPBU. Kemudian merembet pada penyerangan markas Brimob oleh anggota TNI AD tersebut. Kemudian, pada sore hari setelah sebelumnya situasi kondusif, ketika sedang diadakan konferensi pers di markas Brimbo, tiba-tiba terjadi tembakan ke arah markas dari balik bukit yang diduga dilakukan oleh anggota Yonif 134/Tuah Sakti.

Akibat kejadian itu, seorang anggota Yonif 134/Tuah Sakti  tertembak dan tewas. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani langsung oleh Kapolri dan KSAD. Bentrok tersebut, tidak hanya menambah panjang daftar bentrok TNI – Polri di Kepulauan Riau, tapi juga secara nasional yang terus bertambah.

Sebelumnya, juga terjadi bentrok dimana anggota TNI AD tertembak oleh satuan Brimob yang mengamankan penggerebekan tempat penimbunan BBM secara ilegal yang dibekingi oleh anggota TNI AD pada September 2014. Adanya anggota TNI yang membekingi penimbunan tersebut seperti diungkap hasil investigasi bersama TNI dan Polri. Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, kejadian kemarin sampai tengah malam tersebut masih terkait dengan kasus sebelumnya tersebut. (NS3)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »