Nico Barito: Pariwisata Nias Jangan ‘Dijual’ Secara Berlebihan
NIASSATU, JAKARTA – Duta Besar Republik Seychelles Nico Barito mengatakan, pembangunan Nias melalui sektor kepariwisata harus disertai dengan pertimbangan-pertimbangan kemanfaatan jangka panjang. Karena itu, kata dia, mulai dari penyusunan masterplan atau cetak biru pengembangan, jangan sampai membuat Nias dijual berlebihan.“Jangan sampai oversale. Kalau itu terjadi, nanti Nias akan seperti seperti Bali. Akhirnya tidak ada lagi ruang gerak, lingkungan rusak dan meski bisa dijual juga tidak lagi terlalu nyaman,” jelas Nico dalam pertemuan Nias International Delopment Strategic Partnerships di Jakarta, pakan lalu.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para Bupati dan Walikota beserta Wakil dan para pejabatnya, kecuali Nias Selatan yang hanya diwakili Kadis Budpar Faböwösa Laia. Juga dihadiri Menkumham Yasonna H. Laoly dan sejumlah calon investor dalam dan luar negeri.
Dalam penjelasannya, dalam rencana strategis pengembangan Nias hal itu akan dimasukkan. Selain itu, juga akan diatur agar kemanfaatan pertama dari pengembangan kepariwisataan Nias itu dinikmati oleh orang-orang Nias sendiri dan bukan orang luar. Karena itu, dia mengatakan, penyiapan warga lokal sangat diperlukan.
Khusus untuk pengembangan objek-objek wisata, kata dia, akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah. Dengan cara itu, maka apa yang dibangun di Nias Selatan tidaka kan dibangun lagi di wilayah lainnya, demikian sebaliknya. Dengan itu, maka seluruh kepulauan Nias menjadi destinasi saling melengkapi dan saling mendukung. (ns1)