Jokowi Instruksikan Penyiapan Realisasi Proyek Harus Selesai Maksimal Maret
NIASSATU, JAKARTA – Setiap jelang akhir tahun, instansi-instansi pemerintah dari pusat hingga daerah biasanya sibuk melaksanakan berbagai kegiatan pengadaan, baik jasa maupun barang. Tak jarang akhirnya barang yang didapatkan, termasuk infrastruktur kualitasnya pas-pasan karena dikerjakan mepet waktu. Tidak jarang juga, akhir tahun diidentikan dengan waktunya menghabiskan anggaran.
Nah, ke depan, hal itu tidak boleh lagi terjadi. Presiden Jokowi menginstruksikan agar semua penyiapan proyek yang akan dilaksanakan harus sudah selesai maksimal Maret pada tahun anggaran berjalan. Dengan demikian, mulai April setiap tahun proyek yang telah dimasukkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sudah harus dikerjakan.
“Saya akan keluarkan Instruksi Presiden (Inpres) agar pelaksanakan proyek kegiatan maksimal bulan Maret. karena memang seharusnya, setelah penyerahan ini langsung lelang bisa dilakukan. . Pelaksanaan nanti April itu sudah bisa mulai semuanya,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Penyerahan DIPA 2015 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/12/2014) pagi.
Dia menjelaskan, dengan selesainya proses tender pada Maret, maka proyek langsung dikerjakan. Itu akan menyebabkan terjadinay kegiatan, peredaran uang yang berimbas pada kualitas barang, proyek dan berbagai bangunan yang dihasilkan berdasarkan DIPA tersebut. Sebab, dengan cara seperti itu pengadaan barang tidak lagi menumpuk pada bulan Oktober, November dan Desember sehingga pengadaan terkesan sekedar menghabiskan anggaran.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan, Januari 2015 pihaknya akan langsung mengajukan APBN Perubahan. Tujuannya, guna mempercepat pembangunan dan menciptakan ruang fiskal. (ns4)