Ratusan Peserta Tuntut Pembatalan Hasil Seleksi GBD 2015 Nias Selatan

Aksi demo peserta seleksi GBD 2015 yang juta GBD 2014 yang belum menerima gaji selama 4 bulan  di kantor Dinas Pendidikan Nias Selatan | Kornelius Nehe

Aksi demo peserta seleksi GBD 2015 yang juga GBD 2014 yang belum menerima gaji selama 4 bulan di kantor Dinas Pendidikan Nias Selatan | Kornelius Nehe

NIASSATU, NIAS SELATAN – Sekitar 500 orang massa Guru Bantu Daerah (GBD) yang tidak lolos seleksi GBD 2015 melakukan demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan Nias Selatan di kawasan perkantoran Baloho Indah, Telukdalam, Nias Selatan.

Kedatangan mereka untuk menuntut kejelasan pembayaran gaji mereka yang belum terbayarkan sejak September – Desember 2014. Selain itu, mereka juga menuntut transparansi pada seleksi GBD 2015.

“Kami menuntut gaji kami dibayarkan hari ini juga. Dan menuntut agar pengumuman seleksi GBD dibatalkan,” ujar Fotuho Halawa dalam orasinya di depan kantor Dinas Pendidikan Nias Selatan, Rabu (11/2/2015).

Aksi demo yang hampir semuanya diikuti peserta seleksi yang dinyatakan tidak lulus seleksi GBD 2015 tersebut berlangsung dari jam 08.00 pagi sampai siang setelah diterima oleh pejabat Disdik Nias Selatan. Perwakilan diterima oleh Bendahara Disdik Maranata Dachi.

Adapun tuntutan lengkap para mantan GBD tersebut adalah: pertama, mendesak Kadis Pendidikan membayarkan gaji GBD 2014 bulan September-Desember 2014. Kedua, mendesak Kadisdik menyerahkan surat perjanjian kontrak SPT 2014. Ketiga, Mendesak Kadisdik untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama antara DPRD Nias Selatan tentang kuota perekrutan GBD sebanyak 1.500 orang.

Keempat, menolak hasil seleksi perekrutan GBD dengan alasan: a. ada peserta GBD 2015 yang tidak mengikuti seleksi pada 24 Januari 2015 tetapi memiliki nilai sebesar 36 atas nama ASB. B. Pemetaan hasil seleksi tiap kecamatan tidak sesuai dengan pengumuman Kadisdik nomor 800/2718/Disdik/XII/2014. C. Perengkingan GBD per kecamatan tidak didasari berapa nilai kelulusan yang mana ada yang mendapatkan nilai 32 dinyatakan lulus sementara yang nilainya 50 dinyatakan tidak lulus.

Menanggapi hal itu, Maranata Dachi mengatakan bahwa terkait gaji GBD pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Keuangan sehingga telah keluar SP2D yang kemudian dibawa ke Bank Sumut untuk diproses pencairannya. Hingga saat ini, pihak bank tidak memberikan alasan terkait belum ditransfernya gaji GBD tersebut.

Sementara terkait pembatalan hasil pengumuman peserta seleksi, Kabid Disdik Joni Dachi mengatakan, dia tidak memiliki wewenang untuk itu dan mereka menunggu Kadis Pendidikan untuk proses pengambilan keputusan.

“Jadi pada hari Jum’at nanti, para GBD diundang ke Disdik untuk mendengarkan pemaparan Kadis terkait tuntutan para GBD Nias Selatan itu,” jelas dia.

Menyusul pengumuman peserta seleksi GBD 2015 yang diumumkan kemarin, Selasa (10/2/2015), bermunculan protes dan tudingan terhadap Pemda Nias Selatan. Protes itu di antaranya mengenai dugaan permainan atau kecurangan pada proses seleksi, serta kekecewaan para GBD yang telah beberapa tahun mengabdi tapi masih diwajibkan ikut seleksi lagi. Namun, dalam seleksi terbaru, dengan syarat lebih ketat, mereka tidak lolos dan terpaksa berhenti menjadi guru di tempat mereka ditempatkan selama beberapa tahun terakhir.

Namun, Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi menanggapi enteng berbagi protes tersebut. Ketika diminta tanggapannya, kepada Nias Satu, dia mengatakan bahwa seleksi itu diperlukan untuk tujuan yang baik bagi Nias Selatan.

“Kalau Nias Selatan ingin baik ya memang kita harus tempuh proses yang baik juga. Kalau semua ingin lulus, untuk apa itu seleksi,” tandas dia.

Sementara terkait gaji GBD yang belum terbayarkan, dia juga mengatakan bahwa mulai hari ini gaji tersebut akan ditranfer ke rekening setiap GBD 2014. (Baca: Bupati Idealisman: Gaji GBD Mulai Ditransfer Hari Ini). (ns1/ns4)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »