Wakil Bupati Nias Resmikan Pembangunan Panti Asuhan Abdi Pusaka Indonesia

Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu saat melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Abdi Pusaka Indonesia | Senta Leo

Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu saat melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Abdi Pusaka Indonesia | Senta Leo

NIASSATU, NIAS – Bertepatan dengan peringatan 10 tahun gempa Nias pada 28 Maret 2015, pembangunan Panti Asuhan Abdi Indonesia (API) juga resmi dimulai. Ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Ketua Yayasan Abdi Pusaka Indonesia Ir. Senta Leo dan Wakil Bupati Nias Arosökhi Waruwu.

Acara berlangsung dari jam 10 pagi hingga jam 12:30 siang hari di desa Soewe Km 22,8 (sekitar 3 km dari Bandara Binaka).

Acara tersebut dihadiri juga oleh Kasatpol PP Kabupaten Nias, Kepala Dinas Sosial Kab Nias dan Kepala Desa Soewe. Juga hadir Pdt. Lukas Winarno sebagai pimpinan gereja Abba Love Ministries Jakarta Pusat dimana Senta sebagai utusan Misi Mandiri dari gereja tersebut. Juga hadir wakil dari Badan GWP (God Will Provide) yang telah mengirimkan tenaga pengasuh, perwakilan Obor Berkat Indonesia (OBI), tokoh Gereja di Pulau Nias Pdt. Yohanes Lim, Bishop gereja AMIN Sarofati Gea, Ketua Umum Gekribnis (Gerakan Kristen Bersatu Kepulauan Nias), Pdt Harryanto dari Gereja GKSI, Pdt OC Bangun dari gereja GKB, Pdt Yakub dari Yayasan Pemulihan Kasih Bangsa sebagai mitra pelayanan, dan masih banyak lagi.

Kepada Nias Satu, Senta menjelaskan, dia tiba di Pulau Nias berselang sehari setelah gempa dahsyat meluluhlantakkan Nias. Tak berhenti sampai di situ, dia pun memboyong keluarganya dari Jakarta dan melayani sepenuh waktu di Pulau Nias.

Senta menggambarkan, pascagempa, dimana-mana terjadi kehancuran di Pulau Nias. Namun, setelah 10 tahun melayani di Nias, dia optimistik akan masa depan Nias yang cerah. Masa depan itu dititipkan kepada 20 anak yang saat ini diasuh dan dibina di panti asuhan API.

“Kami menitipkan pengharapan kami kepada 20 anak-anak Panti Asuhan yang selama ini kami asuh dan didik, dengan suatu visi bahwa mereka akan menjadi generasi baru yang akan memimpin kepulauan Nias 20-25 tahun mendatang,” ujar dia.

Senta mengatakan, misinya, sesuai dengan nama Yayasan Abadi Pusaka Indonesia adalah mengabdi kepada Tuhan untuk menyiapkan Pusaka-pusaka (generasi baru) bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pusaka bukan hanya bendera pusaka dan tanah pusaka. Namun, juga adalah generasi yang sangat berharga dan merupakan milik bangsa Indonesia, yakni manusia yang berkualitas secara spiritual, intelektual dan fisik,” jelas dia.

Dia mengatakan, untuk kegiatan pelayanan tersebut, tanah seluas 4,7 hektar telah tersedia. Di atas lahan itu, akan dibangun panti asuhan yang bisa menampung hingga 100 anak dari semua pulau dan daerah di Kepulauan Nias.

“Tak cuma panti asuhan, juga akan dibangun pusat pelatihan ketrampilan pertanian dan peternakan bagi anak-anak yang dibina sebagai bekal (life skill) bagi masa depan mereka dan sekaligus dapat menjadi sumber makanan yang mandiri bagi anak-anak ditempat ini,” terang dia. Juga akan dilengkapi dengan perpustakaan buku dan multimedia ilmu pengetahuan, Sekolah Rumah dan lapangan olahraga.

Tanah Perjanjian

Ir. Senta Leo pada saat peletakkan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Abdi Pusaka Indonesia (API) | Senta Leo

Ir. Senta Leo pada saat peletakkan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Abdi Pusaka Indonesia (API) | Senta Leo

Hal yang menarik, Senta menyebutkan nama tersebut sebagai Promise Land yang artinya adalah Tanah Perjanjian. Apa alasan dibalik penggunaan nama itu?

“Tempat ini dinamakan ‘Promiseland” yang artinya tanah perjanjian karena ini adalah janji kami dengan Tuhan bahwa di tanah ini kami akan mengabdi untuk generasi baru yang berkualitas dan berguna bagi bangsa,” ungkap Senta.

Dia mengatakan, setelah 10 tahun dibawa Tuhan mengabdi di Pulau Nias, semakin diyakinkan dan diberi kesempatan oleh Tuhan untuk masuk lebih dalam, yakni terlibat dalam penyiapan generasi Nias dengan kemampuan terpadu, yakni spiritual, intelektual dan fisik.

Sebelumnya, Panti Asuhan Abdi Pusaka Indonesia dimulai tahun 2006 dengan menampung beberapa anak yatim piatu awalnya di Km 3. (KBN). Kemudian, pindah ke Jl. Ampera Gang KB Desa Mudik. Setelah tempat baru Desa Soewe Kab. Nias selesai, maka akan pindah ke sana. (ns1)

About the Author
  1. Joseph Hendry Reply

    Salam sejahtera,
    Ini sungguh berita yang menyegarkan impian hidup dan patut dicontoh oleh banyak pemuda-pemudi Indonesia!!
    Imanuel!!!

    Selamat sukses untuk bapak Ir. Senta Leo dan keluarga dan semua anak-anak asuhannya!

    Salam, Joseph Hendry

Leave a Reply

*

Translate »