Penjual Cinderamata dari Medan Ramaikan Arena Sidang Sinode BKPN
NIASSATU, NIAS SELATAN – Kegiatan sidang sinode BKPN di Gereja BKPN Teluk Dalam yang berlangsung sejak 13 Mei 2015 juga dimanfaatkan penjual asesoris atau cinderamata untuk meraup rejeki.
Adalah Rizal dan rekannya jauh-jauh datang dari Medan untuk berjualan memanfaatkan keramaian acara persidangan tersebut. Sejumlah asesoris seperti gelang, kalung salib, gantungan kunci dengan gambar logo BKPN, pulpen dan dasi dijualnya. Harganya bervariasi mulai dari 10.000 hingga Rp 35.000 per buahnya. Tak cuma itu, Rizal juga menjual baju semi jas bermotif batik dengan harga antara Rp 200.000 – 250.000 per satuannya.
Rizal mengaku barang aksesoris hingga jas tersebut didatangkannya dari Jakarta. Rizal sendiri mengaku hanya karyawan yang disuruh oleh bosnya, Kasri, untuk berjualan acara itu.
Meski begitu, dia mengaku hingga hari kedua acara persidangan, belum banyak jualannya yang terjual. Dia berharap pada hari terakhir persidangan akan banyak yang membeli jualannya.
“Hingga hari ini belum banyak laku. Mungkin karena sedang sibuk ikut sidang. Mudah-mudahan pada akhir sidang nanti banyak yang beli,” ucap dia.
Dia mengaku, bersama temannya tiba di Teluk Dalam pada Rabu (13/5/2015) siang atau bersamaan dengan berdatangannya tamu undangan dan peserta sidang sinode. Rizal mengaku sudah biasa berjualan asesoris keagamaan pada kegiatan-kegiatan gereja.
Dari pantauan Nias Satu, hingga hari kedua persidangan, hanya Rizal dan rekannya yang berjualan di area parker gereja BNKP Teluk Dalam, tempat persidangan dilangsungkan. (ns4)