Terkait Info Gempa – Tsunami, BNPB Minta Masyarakat Tetap Tenang dan Jangan Panik

Sutopo Purwo Nugroho | rmol.co

Sutopo Purwo Nugroho | rmol.co

NIASSATU, JAKARTA – Badan Nasional Pencegahan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat, khususnya di Pulau Nias agar tetap tenang dan tidak panik terkait informasi potensi gempa yang beredar di media saat ini.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho membenarkan mengenai adanya potensi gempa di wilayah Mentawai berdasarkan hasil penelitian oleh para ahli dari berbagai negara.

Dia menjelaskan, berdasarkan penelitian para ahli LIPI, Prancis dan Singapura memperoleh hasil bahwa ada potensi gempa bumi di Mentawai dengan maksimum magnitude 9. Penelitian sebelumnya memrediksi magnitude 8,7 yang dapat menyebabkan tsunami.

“Itu hanya potensi. Kapan terjadinya tidak tahu. Jadi, masyarakat dihimbau tetap tenang, tidak panik. Gempa tidak dapat diprediksi secara pasti kapan dan berapa besarnya gempa,” ujar Sutopo menjawab konfirmasi Nias Satu terkait informasi media yang saat ini membuat masyarakat kuatir, Kamis (30/7/2015).

Sutopo juga menjelaskan, hasil penelitian itu sendiri bukan hal baru. Bahkan telah dijadikan dasar bagi pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana di beberapa tempat.

“Sebenarnya penelitian tersebut sudah cukup lama dan digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan gladi atau latihan penanggulangan bencana di Mentawai dan Padang,” jelas dia.

Dari beberapa informasi yang dihimpun maupun diterima Nias Satu, tidak sedikit warga yang panik akibat pemberitaan salah satu media lokal di Sumatera Utara yang menyebutkan gempa besar segera terjadi di Mentawai dan Nias.

Dewi, seorang warga Gunungsitoli menginformasikan kepada Nias Satu, akibat berita tersebut mereka sangat ketakutan karena rumahnya berada di dekat pantai. Mereka bahkan berusaha memindahkan dokumen mereka ke tempat lain sebagai upaya jaga-jaga.

Berita tersebut berjudul “Awas! Gempa Dahsyat 9 SR dan Tsunami 10 Meter Segera Terjadi di Mentawai dan Nias“. 

Judul berita tersebut yang menggunakan kata penekanan “Segera Terjadi” diduga menjadi pemicu banyaknya warga yang kuatir dan kemudian menyebarkan link berita itu secara berantai ke berbagai akun media sosial dan blackberry messenger (BBM).

Bila diperiksa dengan seksama, tidak ditemukan pernyataan langsung dari Sutopo yang menjadi narasumber di beri itu yang mengatakan bahwa gempa “Segera Terjadi.”

Begitu juga ketika membandingkan dengan berita serupa di media lain, yakni CNN Indonesia, tetap tidak ditemukan kata “Segera Terjadi” oleh narasumber yang sama. (NS1)

 

About the Author
  1. Hendri irawan Zalukhu Reply

    Menanggapi info gempa bumi magnitude 9 SR d mentawai memang sudah d prediksi akan terjadi. Perlu d ingat bahwa bencana alam tdk bisa d hindari tetapi resikonya bisa d kurangi. Tingkatkan kewaspadaan. Kepanikan hanya akan merugikan diri sendiri. Pemerintah juga harus lebih intens melakukan pelatihan atau public awareness kpd masyarakat. Harap pemerintah juga bsa mengintegrasikan program pembangunan yg berbasis pd kebencanaan. Apakah sudah d laksanakan???? Silahkan evaluasi sendiri. Thk u

  2. rhius lase Reply

    Terimakasih informasinya NIAS SATU.

Leave a Reply

*

Translate »