KEBAKARAN HUTAN
Setelah Seminggu Hujan Deras, Giliran Pulau Nias Didera Asap Pekat
NIASSATU, NIAS – Berbeda dengan kondisi di hampir seluruh wilayah di Indonesia, selama sepEkan terakhir Pulau Nias justru didera hujan deras. Bahkan, tercatat, beberapa wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Nias Selatan, kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Barat mengalami banjir.
Akibat banjir tersebut, sejumlah warga mengungsi dan infrastruktur berupa jembatan mengalami kerusakan berat, di antaranya terbawa banjir.
Namun, situasi kontras dan ekstrim justru terjadi hari ini. Hampir seluruh wilayah Pulau Nias ditutupi asap pekat yang diduga terbawa angin dari kebakaran hutan di daratan Sumatera Utara.
“Sebelumnya, sempat juga banyak asap di Gunungsitoli. Tapi, kemudian diselingi hujan selama sepakan sehingga asap berkurang. Namun, mulai tadi pagi, asap kembali datang dengan sangat pekat. Jarak pandang hanya sekitar 50 meter,” ujar Dewi, salah warga Kota Gunungsitoli kepada Nias Satu, Sabtu (19/9/2015).
Dia mengatakan, akibat asap tersebut sudah mulai terasa. Anak-anak mengalami penyakit saluran pernafasan.
Penerbangan Terhenti
Sementara itu, Matius Zagötö, warga Nias Selatan yang akan pulang ke Pulau Nias terpaksa menunggu di Bandara Kuala Namu karena penerbangan dibatalkan karena pesawat tidak memungkinkan mendarat di Bandara Binaka, Gunugsitoli.
“Semua penerbangan dibatalkan. Yang ke Nias dan ke beberapa daerah lainnya. Alasannya karena asap tebal di Nias sehingga pesawat tidak memungkinkan mendarat,” ujar dia.
Matius mengatakan, penerbangan dari Bandara Kuala Namu – Bandara Binaka sudah dihentikan sejak tadi pagi. (ns1)
semoga aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku dan dalang pembakaran hutan di sumut serta Plt. Guberbur memberikan perhatian khusus atas kejadian yg berulangkali terjadi, juga agar menginstruksikan kpd Bupati & Walikota tdk sembarangan memberikan izin kpd pengusaha yg kurang tanggungjawab.