Garap Saksi dari 31 Kab/Kota, Kejagung Lipatgandakan Penyidik Kasus Bansos Sumut
NIASSATU, JAKARTA – Kejaksaan Agung melipatgandakan jumlah penyidik kasus dana bantuan sosial (Bansos) di Provinsi Sumatera Utara. Dari semula hanya lima penyidik menjadi 13 penyidik.
Tak cuma itu, saksi-saksi yang diperiksa pun juga meluas. Dari semula hanya dari 15 kabupaten/kota, kini mencapai 31 kabupaten/kota.
Direktur I pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Maruli Hutagalung penambahan penyidik tersebut guna mempercepat pengusutan kasus tersebut.
“Penyidik kita tambah menjadi 13 orang dari yang sebelumnya hanya lima orang saja. Pesan saya kepada mereka, anggap saja kalian lagi berperang,” ujar dia di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Adapun saksi yang diperiksa adalah LSM penerima dana bansos tersebut. Tak cuma memeriksa kebenaran penggunaan dana tersebut juga akan menyita dana yang masih ada kalau diketahui tidak bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya.
Dia juga mengatakan, pihaknya memiliki hasil sadapan yang dinilainya sangat efektif mengungkap kasus yang dinilainya dilakukan secara berjamaah itu.
Seperti diketahui, perkara ini sebelumnya sedang diselidiki oleh Kejaksaan Tinggi Sumut pada tahun lalu. Namun, kemudian penyelidikan itu digugat oleh Pemprov Sumatera Utara di PTUN dan menang. Kasus itu kemudian diambil alih oleh Kejaksaan Agung.
Seperti diketahui, dalam kaitan gugatan itu kemudian KPK menangkap tangan tiga hakim PTUN, satu panitera dan satu pengacara. Kemudian, berkembang dan menjerat pengacara senior OC Kaligis, Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujonugroho dan istrinya serta terbaru, Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella sebagai tersangka. (ns1/*)
Mohon bagi para penyidik agar diaudit juga proses pendistribusian bantuan beras dan realisasinya, apakah sudah dapat sampai ke sasaran ? Karena banyak masyarakat di desa-desa yang sulit dapat karena tak mampu membayar ongkos angkutan dari kota.
Dua desa di kecamatan Lolowau Kab Nias Selatan, prop Sumut, mendapat dana Bansos masing-masing 50.000.000,- Semula 4 desa akhirnya tinggal dua. Mengapa? Allahualam. Hingga detik ini tidak tampak fisik atau pertanggungjawaban uang negara tersebut. Berani usut?!!!!!