Kemenhub Segera Operasikan Kembali Kapal Ferry ke Kepulauan Batu
NIASSATU, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjanjikan pengoperasian kembali kapal ferry ada KM Sabuk Nusantara di rute pelayaran menuju dan dari Kepulauan Batu, Nias Selatan.
“Kapal ASDP Ferry Indonesia yang selama ini beroperasi KMP Simeulue akan dicari penggantinya. Untuk sementara akan mengoperasikan KMP Belimbing Raya yang selama ini melayani rute Sibolga-Gunungsitoli akan dialihkan ke rute Sibolga – Telukdalam – Pulau Tello. Tinggal menunggu mekanisme,” ujar tokoh masyarakat yang juga Ketua Umum Panitia Pemekaran Kabupaten Kepulauan Batu Pdt. FL BIdaya usai bertemu dengan Kepala Seksi Perhubungan Darat dan Danau Kemenhub Arif di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (4/2/2016).
Sedangkan KM Sabuk Nusantara, kata dia, akan diganti dengan kapal milik swasta namun dengan subsidi dari Kementerian Perhubungan.
Tak cuma ke Kemenhub, mereka juga mendatangi kantor PT Pelayaran Indonesia (Pelni). Dari hasil pertemuan, Pelni menyatakan menunggu petunjuk dari Kemenhub untuk melakukan tugas pelayaran pada rute yang diminta tersebut.
Sedangkan dalam pertemuan dengan pimpinan PT ASDP Indonesia Ferry pada Jum’at (5/2/2016), mereka diterima oleh Direktur Usaha Penyeberangan Lamane, Vice Presiden Wijaya Santoso, Manager Usaha KOmersial Hany dan Manajer Usaha Keperintisan Meti.
“Hasilnya, KMP Simeulue akan dimaksimalkan perbaikan kerusakannya. Dan jika sampai minggu ke-3 Februari 2016 tidak bisa beroperasi, maka akan digantikan sementara oleh KMP Belimbing Raya. Kami senang sekali atas respons mereka atas keluhan masyarakat. Langsung ada solusi,” kata dia.
Pdt. FL Bidaya menjelaskan, selama ini KMP Simeulue sering rusak. Pada bulan Desember sempat kembali berlayar tapi hanya sekali tapi langsung rusak lagi. Dia mengatakan, saat itu masyarakat sangat kecewa karena bertepatan dengan mudik Natal dan Tahun Baru.
Dia mengatakan, tak cuma KMP Simeulue itu yang berhenti beroperasi karena sering rusak. KM Sabuk Nusantara yang selama ini dioperasikan PT Pelni juga telah berhenti beroperasi sejak awal Januari 2016.
“Karena itu kami minta agar KM Sabuk Nusantara itu melayani Rute Padang-Hibala-Tello-Teluk Dalam-Sibolga,” jelas dia.
Ditanya mengenai sikap Pemda Nias Selatan atas masalah tersebut, Pdt. FL Bidaya mengatakan tidak ada solusi.
“No (tidak ada, red) Justru it kita prakarsai,” papar dia.
Pdt. FL. Bidaya ke Jakarta bersama Yulinar Bidaya, anggota DPRD Nias Selatan dari Dapil Kepulauan Batu. Juga hadir Arfan Nao Zamili, Sekretartis Umum Panitia Pemekaran Kabupaten Kepulauan Batu. (NS1)
Untuk Semua,
Berdasarkan berita yang dapat kami baca di media “nias satu” tgl 2 februari 16 PTUN sedah membacaka keputusan yang hasilnya adanya Pemerintahan di Nias Selatan.
Pulau pulau Batu adalah salah satu kecamatan di Nias Selatan,dengan adanya pemenritahan baru pastilah masyarakat punya harapan baru sepert: Transportasi laut yang lebih baik dan lancar,Penerbnagn yang terjadwal, Listrik serta tenega guru yang memadai.
Jangan ada lagi tenaga guru yang sampai akhi hayat nya jadi guru honorer terus kasihan pak…
Semoga dengan pemerintahan baru ini harapan perubahan yang di harapkan masyarakat pulau-pulau batu bisa jadi kenyataan,,amin