Dr. Hekinus Manaö Berpulang
NIASSATU, JAKARTA – Indonesia dan masyarakat Nias kembali kehilangan putra terbaiknya, Hekinus Manaö. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta pada Sabtu, 00.10 WIB dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Nias Satu dari sepupunya, Waspada Wau, Hekinus menderita kanker.
“Ia, beliau telah berpulang tadi malam di RS Medistra, pukul 00.10 WIB dinihari,” ujar Waspada kepada Nias Satu, Sabtu (19/3/2016) pagi.
Sementara itu, adik kandungnya, Asaf Manao menjelaskan, Hekinus didiagnosa menderita kanker sejak tahun lalu. Selanjutnya, mendapat penanganan di rumah sakit di Singapura pada Agustus 2015 dan sempat dinyatakan pulih. Kemudian, hasil pemeriksaan pada Februari 2016 diketahui bahwa sel-sel kanker tersebut tumbuh lagi dan kemudian dirawat intensif di RS Mayapada, Tangerang.
“Dua hari lalu kemudian dibawa ke RS Medistra,” jelas dia.
Dia mengatakan, saat ini jenazah disemayamkan di rumah pribadi di Gading Serpong, Tangerang. Dia juga belum memastikan waktu pemakaman.
Hekinus yang lahir di Desa Bawömataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan hampir 60 tahun lalu tersebut menghabiskan karirnya sebagai PNS, tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Nias tapi juga Indonesia. Hekinus merupakan putra Nias pertama di jabatan sipil yang berhasil mencapai level tertinggi ketika dilantik menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan pada 12 Agustus 2008 saat Sri Mulyani menjabat Menteri Keuangan.
Dua tahun kemudian, Hekinus menjadi utusan negara dan mewakili 11 negara lainnya menjadi salah satu Direktur Bank Dunia di Amerika Serikat. Bahkan, saat seleksi calon Presiden Bank Dunia, Hekinus menjadi ketua kelompok seleksi tersebut. Setelah pensiun dari Kementerian Keuangan, Hekinus menjadi Executive Director at Ernst & Young di Indonesia.
Hekinus meninggalkan seorang istri dan dua putra dan satu putri. (ns1)
Pagi ini, jenazah almarhum akan dipindahkan daru rumah pribadi ke Rumah Duka Rumah Sakit Dharmais, ruang Aquamareine. Jenazah akan dimakamkan pada hari Selasa, 22 Maret 2016 di San Diego Hills dan diberangkatkan dari Rumah Duka Dharmais pada pukul 10.00 wib.
Turut berdukacita serta berbelasungkawa. Atas berpulangnya ke rumah bapa di sorga bpk Dr Hekinus Manaö. Semoga di berikan tempat yg terindah disorga.
Dan diberikan ketabahan dan penghiburan ditengah2 keluarga yg ditinggal.
Amin.
Turut brdukacita sedalam dalamnya.semoga tuhan kita memberi tempat istrahat abadi di sisinya
Turut berduka atas kepergian Bapak Dr. Hekinus Manaö. Semoga kebaikan-kebaikan yang dilakukan beliau oleh beliua mendapat balasan dari Allah. Semoga ia bangkit bersama Kristus yang kita imani.
Turut berdukacita atas meninggalnya salah satu putra terbaik daerah Nias Bpk.DR.Hekinus Manao. Beliau adalah Tokoh yang patut diteladani oleh putra-putra Nias. Semoga jiwa beliau diterima disisi Tuhan Yang Mahakuasa dan bagi keluarga yang ditinggalkan smoga tabah mengahdapinya. Amin
I am sorry to hear that after a valiant battle with cancer Dr. Hekinus has passed on. It seems unfair that his illness was properly diagnosed only three months ago and he is already gone. My thoughts and prayers are with his family and friends who must now accept this sudden reality. I hope good memories can help ease the pain of this loss.