Bawömataluo, Ikon Pariwisata Kepulauan Nias Milik Kita Bersama

Oleh: Agustinus Sihura, S.Pd., M.S.*

Agustinus Sihura | Dok. Pribadi

Agustinus Sihura | Dok. Pribadi

Desa Bawömataluo adalah Desa Budaya yang terkenal di kepulauan Nias. Desa ini terletak di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. Secara harafiah Bawömataluo dapat diartikan Bukit Matahari. Bawömataluo merupakan perkampungan tradisional yang mewarisi budaya peninggalan leluhur dan memelihara keaslian warisan-warisan leluhur orang Nias.

Beberapa wujud konkrit peninggalan leluhur Nias, yakni rumah adat tradisional (Omo Hada) dengan konstruksi material berbahan kayu tanpa paku, beragam jenis tarian, atraksi lompat batu, situs-situs megalitikum, pakaian adat dan aksesorisnya serta benda-benda unik lainnya yang mencirikan dan memiliki nilai sejarah yang ditinggalkan oleh leluhur-leluhur kreatif dan tangguh di pulau Nias.

Pada tahun 1863 atau 1867, istilah Bawömataluo sendiri belum dikenal. Pemimpin perkampungan ini menamainya Hilifanayama. Hal ini seperti dikemukakan Marselino Fau, seorang budayawan muda dari desa itu. Marselino menjelaskan bahwa, Hilifanayama memiliki arti tempat bersantai atau berwisata, mempunyai makna profetis yang meramalkan bahwa kelak desa ini akan menjadi objek wisata.

Menurut dia nama Hilifanayama hanya bertahan sekira 20 atau 24 tahun saja karena setelah diadakannya kesepakatan bersama (Orahua Mbanua), nama desa Hilifanayama berubah menjadi Desa Bawömataluo sebagaimana sebutannya saat ini. Menurut Marselino perubahan nama itu terjadi pada tanggal 5 Juni 1887 sebagaimana yang dilaporkan Bangsawan Australia yang berkunjung di sana, yaitu Joachim Freiherr Von Brenner-Felsach (Dikutip dari museum-nias.org).

Nilai peninggalan, keunikan dan eksistensi Desa Bawömataluo yang mencakup seluruh detil-detil sejarah, seni dan daya tariknya serta perawatan berkelanjutan yang dilakukan masyarakat, membuat Desa Bawömataluo menjadi destinasi utama wisatawan. Desa yang sudah berdiri berabad-abad ini menawarkan beragam daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Daya tarik desa itu dimulai dari tangga menuju desa itu yang terdiri tujuh puluh tujuh anak tangga yang masih kokoh dan kuat itu, yang memberikan kesan menyenangkan dan mengagumkan bagi wisatawan.

Sebagaimana yang tercatat dalam buku tamu pengunjung rumah adat (Omo Sebua), selama beberapa tahun terakhir terdapat ribuan wisatawan domestik dan mancanegara yang telah mengunjungi rumah adat besar di desa itu yang sekaligus rumah adat terbesar di pulau Nias. Belum lagi wisatawan-wisatawan yang tentu lebih tinggi jumlahnya yang memilih untuk mengelilingi perkampungan unik itu, wisatawan yang menikmati atraksi lompat batu, wisatawan yang mengamati keunikan situs megalitikum dan wisatawan-wisatawan lainnya yang memiliki tujuan untuk menikmati objek-objek menarik lainnya di desa itu. Sehingga dapat dikatakan bahwa Desa Bawömataluo memiliki nilai jual wisata yang jelas dan bernilai tinggi dalam dunia pariwisata. Jika tidak demikian, pengunjung yang berjumlah ribuan itu tidak akan mungkin mengunjungi Desa Bawömataluo.

Karena desa itu masih mewarisi keasliannya dengan ratusan rumah tradisional (Omo Hada) yang dihuni oleh warga desa itu sendiri, rumah Adat terbesar yang masih utuh dan kokoh, serta nilai seni yang unik, Hombo Batu, Balai Musyawarah, pekarangan, seni tari, alat musik tradisional, situs megalitikum, dan berbagai bangunan dan karya peninggalan leluhur, maka pantaslah Desa ini disebut sebagai Desa Budaya.

Hal itu juga dibuktikan dengan penyambutan tamu-tamu terhormat yang datang ke Pulau Nias dan khususnya di Nias Selatan yang selalu diselenggarakan di desa ini sebagai perwakilan dari desa-desa lainnya. Kelebihan Desa Bawömataluo sebagai ikon pariwisata tak dapat dimungkiri. Hal ini dibuktikan dengan penganugerahan kepada Desa ini sebagai salah satu Wonder of the World from Indonesia oleh The Real Wonder of the World Foundation pada tahun 2012. Selain itu, Desa ini sudah masuk dalam daftar sementara di UNESCO sebagai warisan budaya dunia sebagaimana yang dikemukakan oleh Bernard kepada niassatu.com beberapa waktu lalu.

Keberhasilan dan pencapaian Desa Bawömataluo sebagai desa budaya dan wisata tentu tidak terlepas dari dukungan kerja keras tokoh-tokoh bangsawan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah yang telah melibatkan diri dalam mengubah cara pandang diri dan masyarakat terkait penerimaan mereka terhadap wisatawan. Pencapaian itu didukung juga oleh ketersediaan sumber daya manusia yang mampu menampilkan keistimewaan desa Bawömataluo, seperti halnya pelompat Batu, penari, pengukir, pengrajin, dan pemandu wisata.

Keberhasilan dan pencapaian Desa Bawömataluo tentu tidak hanya sebatas namanya saja sebagai desa budaya dan wisata di Kepulauan Nias. Tetapi juga memberikan keuntungan pendapatan tersendiri bagi masyarakat desa dan masyarakat kepulauan Nias. Maka untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan dan mendukung Desa Bawömataluo untuk menjadi warisan Dunia dibutuhkan dukungan berbagi pihak, di antaranya:

  1. Masyarakat Desa Bawömataluo perlu membuka hati untuk menerima ide-ide yang betujuan menjaga dan melestarikan keaslian budaya dan warisan yang dimiliki.
  2. Masyarakat Desa Bawömataluo perlu mendukung persyaratan-persyaratan yang sedikit rumit untuk menjadikan desa ini sebagai warisan Dunia.
  3. Masyarakat Desa Bawömataluo wajib melaksanakan tata krama dan pelayanan prima kepada wisatawan sehingga memberikan kesan yang baik kepada wisatawan, yang tentu akan memacu mereka untuk kembali lagi dan menceritakan hal ini kepada teman-teman dan kerabat mereka.
  4. Masyarakat desa tetangga perlu memberikan dukungan moril yang bertujuan mendukung Desa Bawömataluo untuk menjadi warisan Dunia dan berpartisipasi aktif untuk menemukan cara yang persuasif dalam membujuk keterlibatan berbagai pihak untuk memberikan dukungan
  5. Pemerintah desa, Pemerintah daerah dan Pemerintah di Kepulauan Nias perlu memberikan pendampingan dan pernyataan-pernyataan resmi kepada UNESCO dan kepada pihak yang terlibat dalam pengusulan Desa Bawömataluo sebagai wujud konkrit untuk mendukung Desa Bawömataluo menjadi warisan Dunia.
  6. Di samping itu, pemerintah diharapkan bekerjasama untuk melakukan usaha-promosi dan bentuk usaha lainnya yang bertujuan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung di Desa Bawömataluo.
  7. Pemerintah Kabupaten Nias Selatan perlu memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang terlibat dalam dunia pariwisata di Kabupaten Nias Selatan termasuk di Desa Bawömataluo selain itu, pemerintah perlu membangun serta membantu pengadaan fasilitas-fasilitas pendukung, sarana dan prasarana wisata, seperti jalan raya menuju Desa Bawömataluo, dan penerangan di sepanjang jalan menuju Desa Bawömataluo sehingga Desa Bawömataluo dapat juga dikunjungi pada malam hari oleh wisatawan.
  8. Seluruh masyarakat di kepulauan Nias perlu melakukan usaha promosi atas Desa Bawömataluo termasuk dalam media sosial, seperti Facebook, Twitter, BBM, Line, Instagram, dan dalam media sosial lainnya dan membuat informasi-informasi yang mendukung untuk menjadikan Desa Bawömataluo sebagai warisan dunia.
  9. Ormas, Media dan LSM yang ada di Kepulauan Nias perlu melakukan pemberitaan yang intensif yang bertujuan memuat konten-konten dukungan untuk menjadikan Desa Bawömataluo sebagai warisan Dunia, memuat promosi dan informasi menarik tentang Desa Bawömataluo yang tentu akan menarik minat pembaca dan menggerakkan hati mereka untuk mengunjunginya.
  10. Pemilik Usaha wisata wajib memberikan informasi kepada pengunjung usaha wisata mereka dan mendorong para pengunjung untuk mengunjugi Desa Bawömataluo yang tentunya dengan menawarkan beragam daya tarik yang ada di Desa Bawömataluo. Di samping itu, pemilik usaha wisata wajib terlibat aktif untuk membantu tercapainya Desa Bawömataluo sebagai warisan dunia karena akan berdampak terhadap kemajuan usaha wisata yang ada di seluruh kepulauan Nias.

Salah satu dukungan yang perlu kita apresiasi hingga saat ini adalah program tagline Pesona Pulau Impian yang merupakan langkah awal untuk menguatkan ratusan potensi objek wisata di Kepulauan Nias demi membangun sektor Pariwisata di Kepulauan Nias.

Dukungan yang diberikan untuk Desa Bawömataluo tersebut tentu akan mempengaruhi pencapaian perkembangan serta pembangungan pariwisata di Desa Bawömataluo dan kepulauan Nias. Adapun beberapa manfaat yang signifikan apabila Desa Bawömataluo menjadi warisan dunia dan destinasi wisatawan dalam jumlah yang semakin tinggi, antara lain:

1. Secara Umum

Keberhasilan Desa Bawömataluo untuk menjadi desa wisata terunggul dan warisan budaya akan menjadi ketenaran pulau Nias di mata Dunia. Tentunya akan menjadi kebanggaan pemerintah yang ada di kepulauan Nias, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, ormas, LSM, Media, Pemilik usaha dan seluruh masyarakat kepulauan Nias karena Desa Bawömataluo adalah perwakilan kita dan milik kita bersama. Kemajuannya ini pasti akan membawa manfaat besar terhadap potensi objek wisata lainnya yang tidak mustahil akan diramaikan oleh wisatawan.

Pencapaian Desa ini tentu dapat juga memberi manfaat bagi desa-desa yang memiliki kemiripan dengan Desa Bawömataluo karena dari pencapaian Desa Bawömataluo mereka dapat belajar dan mengetahui usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk menggaet wisatawan dalam mengunjungi desa mereka. Misalnya, usaha yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan SDM, kegiatan promosi yang perlu dilakukan, pemangku kepentingan yang perlu dilibatkan dan sebagainya.

2. Secara Khusus

  1. Dari segi ekonomi, kunjungan wisatawan di Desa Bawömataluo akan memberikan dampak pendapatan bagi masyarakat Nias dan memberikan devisa yang bertambah bagi negara sehingga meningkatkan perekonomian Negara. Di samping itu, pemilik usaha akan mendapatkan omset yang semakin tinggi karena setelah mengunjungi Desa Bawömataluo wisatawan akan melirik dan mengunjungi objek wisata lain yang ada di kepulauan Nias, serta menginap di hotel atau penginapan, menikmati makanan di restoran-restoran, membutuhkan transportasi dan menikmati objek lain yang mereka butuhkan.
  2. Dari segi lingkungan, kemajuan Desa Bawömataluo akan memberikan damapak positif terhadap lingkungan karena tidak akan terjadi pengrusakan ladang, sawah dan hutan. Dikarenakan usaha wisata lebih terarah dalam kegiatan pelestarian dan pemeliharaan. Di samping itu, lingkungan akan semakin bersih seiring dengan tuntutan usaha wisata yang membutuhkan lingkungan yang bersih. Sehingga lingkungan di kepulauan Nias akan tetap terjaga kelestariannya dan tidak memberikan gangguan terhadap kenyamanan kehidupan bersama lingkungan kita.
  3. Dari segi budaya, semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung di Desa Bawömataluo akan membawa dampak pemahaman antar budaya melalui pengunjung wisata dengan masyarakat daerah kepulauan Nias. Berdasarkan interaksi ini wisatawan dapat mengenal budaya yang ada di kepulauan Nias dan memahami latar belakang budaya tersebut
  4. Dari segi hubungan sosial, manfaat yang dapat diperoleh melalui kemajuan wisata Desa Bawömataluo adalah pertemanan. Kita dapat berteman dengan pengunjung yang berasal dari daerah lain maupun negara lain.
  5. Dari segi pengetahuan, informasi tentang objek wisata, sejarah dan nilai seni yang terdapat di Desa Bawömataluo akan menjadi pengetahuan bagi masyarakat yang belum mengetahui dan juga bagi wisatawan.
  6. Dari segi kesempatan kerja, kemajuan wisata Desa Bawömataluo dan Objek wisata lainnya di kepulauan Nias akan memberikan kesempatan dan peluang kerja yang semakin tinggi bagi tenaga kerja wisata dan juga tidak tertutup bagi pekerja-pekerja non wisata seperti buruh bangunan, teknisi bangunan dan tenaga ahli lainnya. Misalnya, dengan kemajuan wisata di Desa Bawömataluo atau objek wisata lainnya maka akan membutuhkan pembangunan hotel, penginapan, restoran, dan pembangunan lain. (ns1)

 

*Penulis adalah Fasilitator Provinsi Sumatera Utara di USAID Prioritas dan Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 3 Fanayama, Kec. Fanayama, Kabupaten  Nias Selatan.

 

 

 

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »