2 Pelompat Batu Cetak Rekor Ketinggian Lompatan Hingga 2,45 Meter

April Haria sedang melakukan lompatan pamungkas pada pertandingan Lompat Batu di Nias Selatan, 12 September 2016 | Dok/Foto: Bambang Aryadi Ndraha

April Haria sedang melakukan lompatan pamungkas pada pertandingan Lompat Batu di Nias Selatan, 12 September 2016 | Dok/Foto: Bambang Aryadi Ndraha

NIASSATU, NIAS SELATAN – Dua pelompat Nias Selatan berhasil mencatatkan rekor ketinggian lompatan pada pertandingan Lompat Batu yang digelar pada Senin, 12 September 2016 di Lapangan Orurusa, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.

“Juara I diraih oleh April Haria dari Desa Bawömataluo dan Marius Fau dari Desa Orahili Fau. Keduanya berhasil melompati dengan ketinggian yang sama, yakni 2,45 meter,” ujar Koordinator pertandingan Lompat Batu Dasa Manaö kepada Nias Satu, Selasa (13/9/2016).

Ketinggian lompatan tersebut menjadi salah satu dari rekor lompatan tertinggi yang pernah dibuat sejauh ini.

Di peringkat kedua, tiga pelompat menorehkan capaian ketinggian pada 2,40 meter. Mereka adalah Arlinus Manao dan Iman Bu’ulölö dari Desa Bawömataluo serta Kornelius Dakhi dari Desa Hilisimaetanö.

Pada posisi ketiga, empat pelompat berhasil menorehkan capaian pada ketinggian 2,35 meter. Mereka adalah Albert Fau dan Juplin Nehe dari Desa Orahili Fau, Dedi Y. Duha dari Desa Hilisatarö dan Pasti Wehalo dari Desa Hilimondregeraya.

Dia menjelaskan, total peserta lomba mencapai 86 orang dari berbagai desa. Namun, mayoritas berasal dari desa-desa dari beberapa kecamatan pemekaran kecamatan Teluk Dalam. Di antaranya, Desa Bawömataluo, Orahili Fau, Hilisimaetanö, Botohilitanö, Hiliamaeta, Siwalawa, Bawönahönö, Hiligeho, Hilisatarö, Hilinawalö Mazinö dan Hilimondregeraya.

Pada acara final yang disaksikan langsung oleh Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Wakil Bupati Sozanolo Ndruru, Kapolres Nias Selatan Robert K. Aritonang, sejumlah pimpinan lembaga dan ratusan orang warga dari berbagai desa dan kecamatan.

Untuk diketahui, atraksi lompat batu ini hanya ada di Pulau Nias, khususnya di wilayah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Nias Selatan. Itu pun, hanya beberapa desa yang dilengkapi dengan Lompat Batu tersebut. Ketinggian batu bervariasi, rata-rata antara 2 meter hingga 2,2 meter. 

Pertandingan lompat batu menjadi salah satu kegiatan pembuka acara Pesta Ya’ahowu 2016 yang akan digelar secara resmi mulai pada 17 September 2016. Di Kabupaten Nias Selatan, sebagai lokasi pembukaan acara yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Pulau Nias tersebut mengawalinya dengan pertandingan lompat batu dan selancar (surfing). (ns1)

Catatan redaksi:

Berdasarkan informasi tambahan yang diberikan Dasa Manaö kepada redaksi Nias Satu, capaian para pelompat pada pertandingan tersebut belum memecahkan rekor yang dibuat atas nama Derius Bu’ulolo dari Desa Bawomataluo pada pertandingan Lompat Batu pada 2012 yakni, 2,55 meter.

 

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »