Menkumham Yasonna H. Laoly Diberi Sambutan Kehormatan di Desa Bawömataluo
NIASSATU, NIAS SELATAN – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly mendapat sambutan meriah dari masyarakat Desa Bawömataluo ketika mengunjungi desa tersebut pada Sabtu, 17 September 2016 usai pembukaan Pesta Ya’ahowu di Lapangan Orususa, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.
Namun, kunjungan tersebut tidak bersama dengan Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan yang telah lebih dahulu meninggalkan Pulau Nias menggunakan helikopter usai membuka resmi Pesta Ya’ahowu.
Menteri Yasonna didampingi oleh Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, Ketua DPRD Nias Selatan Sidi Adil Harita, Bupati Nias Sökhiatulö Laoly, Walikota Gunungsitoli Lakhömizaro Zebua, Duta Besar Seychelles Niko Barito, Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Marinus Gea dan sejumlah pejabat lainnya.
Sesampai di Desa Bawömataluo, sebagai tanda penghormatan, Menteri Yasonna dianugerahi seperangkat pakaian adat lengkap khas Bawömataluo. Mulai dari baju, topi hingga senjata berupa baluse (perisai), tölögu (pedang khas) dan toho (tombak). Selain itu, juga disambut dengan atraksi tari perang dan lompat batu serta penampilan musik feta batu, salah satu temuan budayawan Nias Selatan asal desa itu, alm. Hikayat Manaö.
Kehadiran putra Nias pertama yang menjadi menteri tersebut merupakan kunjungan perdana dalam kapasitas sebagai menteri. Tetapi, dalam sambutannya, Yasonna juga mengungkapkan bahwa itu merupakan kunjungan pertamanya, baik sebagai pribadi maupun pejabat ke Bawomataluo.
Tak cuma itu, sebagai apresiasinya atas penyambutan masyarakat Bawömataluo atas kehadirannya, Yasonna menjanjikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta.
“Nanti Pak Kades yang mengatur bagaimana penggunaannya,” ujar dia yang disambut gembira masyarakat.
Sebelumnya, pada pagi hari, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dan istri dengan didampingi Bupati Nias Selatan Hilarius Duha juga berkunjung ke Desa Bawömataluo. Mereka disambut sebagaimana layaknya penyambutan yang biasa diberikan kepada tamu terhormat di desa itu.
Warga Desa Bawömataluo sendiri telah melakukan persiapan-persiapan sebelum hari H pelaksanaan Pesta Ya’ahowu tersebut. Di antaranya, gotong royong melakukan pembersihan dan perapihan lingkungan desa serta latihan pemantapan atraksi tari perang yang dipimpin langsung oleh Pjs. Kepala Desa Bawömataluo, Dasa Manaö.
Untuk diketahui, sejak zaman Presiden Soeharto, sudah banyak menteri yang mengunjungi desa tersebut. Termasuk pejabat pemerintah pusat maupun tingkat provinsi, baik sipil maupun militer/Polri. Bahkan, sebelumnya, saat masih menjabat, Wakil Presiden Sultan Hamengkubuwono IX dan Wapres Adam Malik pernah mengunjungi desa ini. (ns1)