Nusantara Bersatu Menjaga Indonesia
Oleh: Yunias Dao*
“Kita tunjukkan. Jangan coba-coba berhadapan dengan Indonesia. Karena jika bicara Indonesia bukan cuma TNI, tapi seluruh rakyat Indonesia bersama-sama.”
Demikian kutipan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang dilansir dari berbagai media yang kemudian mendasari Gerakan Nusantara Bersatu sebagai sebuah gagasan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Hal ini menjadi sebuah warna baru di tengah-tengah hiruk-pikuk pascademonstrasi besar 4 November 2016 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadikan tersangka penistaan Al Quran.
Aksi tuntutan terhadap Ahok meskipun sedang diproses secara hukum, namun berbagai isu lain semakin menyebar dan terdapat beberapa hal yang memuat berita provokatif. Pemberitaan berbagai media berisi pernyataan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian yang menyatakan, rencana aksi pada 2 Desember 2016 berpotensi menjadi gerakan makar.
Selain itu berbagai berita provokatif yang menyebar di tengah-tengah masyarakat, dan yang lebih memprihatinkan, adanya dugaan keterlibatan pihak dalam penyebaran berita provokatif tersebut. Isu makar dan rencana demonstrasi 2 Desember 2016 serta keterlibatan provokatif dari pihak asing semakin membuat situasi menjadi tidak kondusif dan tanpa atau dengan sadar, Indonesia sedang “diancam”.
Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Gagasan Gerakan Nusantara Bersatu (GNB)
Gerakan Nusantara Bersatu adalah sebuah aksi damai mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2016. Terlepas dari kasus Ahok yang disusupi indikasi upaya makar dan gerakan-gerakan memecah keutuhan NKRI, ini juga merupakan sebuah momentum untuk kita kembali melihat Indonesia yang sesungguhnya, dan tidak hanya terpaku pada kasus Ahok semata.
Berbagai kepentingan politik yang mengorbankan keutuhan NKRI, aksi-aksi intoleran, narkoba, KKN, gerakan provokasi-provokasi pemecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa dan lain sebagainya adalah musuh bersama. Saatnya segenap bangsa dari berbagai lembaga dan elemen masyarakat bersama-sama menjaga Indonesia agar tetap utuh dan jaya sesuai dengan cita-cita perjuangan kemerdekaan.
Gerakan Nusantara Bersatu merupakan suatu gagasan yang baik dimana seluruh simpul menyatu dalam Bhineka Tunggal Ika dan menunjukan kekuatan rakyat lebih besar dan kuat untuk membentengi keutuhan Indonesia dari gerakan-gerakan dan upaya-upaya tersebut di atas. Segenap rakyat tak boleh hanya tinggal diam, apalagi terpecah belah.
Menjaga Indonesia
Menjaga NKRI adalah sebuah kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara. Saatnya kita kembali membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh. Menunjukan bahwa Indonesia kuat, bahwa Indonesia memiliki patriot-patriot sejati yang siap membela NKRI. Nusantara Bersatu, dari Sabang sampai Merauke. GNB bukan hanya sekadar aksi semata, tetapi merupakan ajakan untuk membangun kesadaran rakyat akan kewajiban dan tanggung jawabnya menjaga Indonesia.
Kemajemukan bangsa yang terangkum dalam Bhineka Tunggal Ika merupakan pondasi tegaknya NKRI. Kepentingan bangsa dan negara tentunya harus tetap berada di atas kepentingan individu, politik, golongan, suku, agama, dan ras yang kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memecah belah kesatuan bangsa.
Bulan Agustus yang lalu, segenap bangsa Indonesia memeringati dan merayakan hari Kemerdekaan Ke-71. Sebuah kemerdekaan yang diperjuangkan bersama oleh segenap rakyat pada masa itu. Perjuangan yang membawa NKRI pada pintu gerbang kemerdekaan dengan pengorbanan sampai titik darah penghabisan, sebuah semboyan yang membakar semangat perjuangan, Merdeka atau mati.
Perjuangan tidak berhenti disitu saja, tetapi menjadi sebuah warisan dari generasi ke generasi sampai saat ini. Menjaga Indonesia merupakan salah satu bagian dari perjuangan tersebut. Berbagai hal yang merongrong NKRI saat ini, segenap generasi bangsa harus bersatu dan membangun semangat juang untuk menjaga dan membangun negeri ini.
Penutup
GNB, lepas daripada implementasi aksinya, satu hal yang terpenting yakni hendaknya menjadi sebuah perwujudan kesadaran segenap rakyat, sebagai bentuk sikap nasionalisme, bahwa Indonesia adalah milik bersama yang harus dijaga dan dibela dari berbagai upaya-upaya ‘chaos’ oleh segelintir pihak, baik dari dalam maupun luar hanya untuk kepentinganya semata. NKRI Harga Mati!.
*) Penulis adalah Sekretaris Umum Laskar Muda Hulo Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.