PAGELARAN SENI BUDAYA - KULINER NIAS
Triawan Munaf: Kata “Nias” Itu Unik dan Mudah Diingat! Lalu, Setelah itu Bagaimana?
NIASSATU, JAKARTA – Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf yang menghadiri acara pagelaran seni budaya dan kulinter Nias pada acara Hari Bebas Kendaraan Bermotof (car free day) di Jakarta mengungkapkan dukungannya bagi upaya memajukan Kepulauan Nias melalui ekonomi kreatif dan pariwisata.
Triawan yang merupakan satu-satunya pejabat pemerintah pusat yang hadir pada acara tersebut mengungkapkan bahwa Kepulauan Nias memiliki keunikan yang membuatnya memiliki nilai jual tinggi.
“Saya pernah bilang, kata “Nias” saja itu sangat unik dan mudah diingat, sehingga apa yang dipertunjukkan budaya seni Nias itu sangat mudah ingat orang dan pasti dapat perhatian dari masyarakat luar dan dalam negeri,” ujar dia saat diberi kesempatan menyampaikan sambutan pada acara tersebut, Minggu, 4 Maret 2018 itu.
Dia mencontohkan, atraksi lompat batu yang juga disaksikannya pada acara itu, sudah familiar dengan masyarakat Indonesia karena dari kecil sudah disuguhi informasi mengenai budaya Nias yang unik itu.
“Badan ekonomoi kreatif sangat mengapresiasi acara ini. Budaya Nias ini sebenarnya sudah kita kenal sejak kita masih kecil. Kita berharap agar budaya ini bisa lebih maju lagi dikapitalisasi agar bisa memajukan memberi kesejahteraan bagi masyarakat Nias. Tentu akan semakin go nasional maupun go internasional,” jelas dia.
Dia juga mengusulkan agar ada kreatifitas dalam mengemas acara-acara budaya agar mudah diingat dan juga bisa melibatkan anak-anak. Sebagai contoh, dia mengusulkan agar untuk atraksi lompat batu, dibuatkan batu untuk dilompati dalam ukuran kecil yang bisa dilompati dan nyaman bagi anak-anak.
“Saya sarankan nanti kalau ada event-event budaya sepeti ini melibatkan publik, saya sarankan agar ada juga batunya yang pendek-pendek agar anak-anak ikut lompat, memakai topi Nias sehingga bisa mendekatkan ke hati mereka apa yang dimiliki oleh Nias,” tutur dia.
Dia juga menyampaikan komitmen lembaganya untuk bekerja sama dengan komunitas-komunitas masyarakat Nias yang bertujuan mengembangkan dan mempromosikan budaya Nias.
Pagelaran tersebut digagas dan digelar oleh Pemuda Peduli Nias (PPN) bersama Pemanis Tengarang dan Owo Voice di depan Menara BCA di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. PPN terdiri dari para pemuda dan pemudi Kepulauan Nias yang berdomisil di Jabodetabek, baik mahasiswa maupun yang sudah bekerja. Kegiatan yang diketuai oleh Evan Zebua tersebut merupakan yang kedua kalinya di gelar. Berbeda dengan pelaksanaan acara serupa pada tahun lalu, acara tahun ini juga menyertakan aneka kuliner khas Nias. (ns1)
Kami tentu sebagai masyarakat nias
Jika bisa terwujud nias privinsi kepulauan
Dengan senang hati kami!