Organisasi Kemasyarakatan Nias Kecam Pembunuhan Melinda Zidömi

Koordinator Penasihat Gekribnis Ir. Senta Leo | Dok. Pribadi

NIASSATU, JAKARTA – Organisasi kemasyarakatan Kepulauan Nias turut mengecam tindakan kejahatan berupa pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Pendeta Muda Melinda Zidömi di Sumatera Selatan beberapa hari lalu.

Organisasi Gerakan Kristen Bersatu Kepulauan Nias (Gekribnis), selain menyampaikan ungkapan duka dan doa bagi keluarga almarhumah Melinda Zidömi, juga meminta kepada kepolisian agar segera menangkap para pelaku.

“Turut memohon kepada pihak kepolisian agar segera melakukan langkah-langkah yang tepat supaya secepatnya menemukan dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut dan diberikan hukuman yang sesuai dengan hukuman yang berlaku di negara kita,” ujar Ir.Senta Leo, Koordinator Penasihat Gekribnis kepada Nias Satu, Kamis (28/3/2019).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendesak pemerintah dan DPR agar segera mengesahkan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual.

Ketua DPP IPNI Visensius Manuela | Dok. Pribadi

Selain itu, melalui pernyataan sikap yang disampaikan kepada redaksi Nias Satu, Ketua DPP Ikatan Pemuda Nias Indonesia (IPNI) Visensius Manuela mendesak agar aparat hukum segera menangkap para pelaku dan mengusut tuntas motif kejahatan tersebut.

“Rasa dukacita yang mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan, kiranya Tuhan Yesus memberikan penghiburan dan penguatan. Kami juga menyatakan keprihatinan atas peristiwa tersebut. Kami mendesak penegak hukum segera menangkap pelaku, mengusut secara tuntas motif kejahatan, dan melakukan proses hukum yang seadil-adilnya,” ujar dia di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Visensius juga meminta partisipasi semua pihak untuk membantu pengusutan kejahatan tersebut. Selain itu, dia juga mengharapkan hal itu menjadi pelajaran bagi masyarakat dna pemerintah untuk bersama-sama melakukan antisipasi kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami menghimbau masyarakat secara umum dan mendorong pemerintah untuk terus mengantisipasi hal serupa, terutama terhadap kaum wanita yang rentan terhadap kekerasan seksual.  Agar kasus ini menjadi pelajaran untuk kita bersama dan menjadi momentum untuk kita memerangi kejahatan seksual,” kata dia.

Ketua Umum FPPN Evan Zebua | Dok. Pribadi

Sementara itu, Ketua Umum Foroem Pemuda Peduli Nias (PPN) Evan Zebua, selain menyampaikan ungkapan duka, juga turut mendesak kepolisian untuk mengusut kasus itu.

“Kami mendesak pihak kepolisian RI untuk mengusut tuntas atas dugaan pembunuhan terhadap saudari kami Pdt. Melinda Zidömi, S.Th. Kami mengutuk keras pelaku dugaan pembunuhan yang tidak berperikemanusiaan ini, serta meminta kepada penegak hukum supaya pelaku diberi hukuman yang setimpal,” ucap Evan.

Selain itu, Evan juga mengingatkan semua pihak mengantisipasi imbas yang tidak perlu yang dipicu oleh berbagai informasi yang beredar di media sosial terkait kejadian tersebut.

“Melihat dan mengamati atas perkembangan isu di media sosial terkait tanggapan (komentar) perihal dugaan pembunuhan Pdt. Melinda Zidomi, S.Th. di group Facebook maupun postingan pribadi yang dapat merobek kebhinekaan kiranya dihentikan dan pihak kepolian segera turun tangan,” tegas dia. (ns1)

 

 

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »