Ribuan Pengunjung Meriahkan Festival Jajanan Khas Nias di Bundaran HI

Atraksi Lompat Batu pada Festival Jajanan Nias, Car Free Day Jakarta, Minggu, 31 Maret 2019 | Etis Nehe
NIASSATU, JAKARTA – Festival Jajanan Nias untuk memperkenalkan aneka makanan khas Kepulauan Nias pada acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) pada Minggu, 31 Maret 2019 berjalan meriah dan sukses.
Acara tersebut digelar di salah sisi Bundaran Hotel Indonesia, di terusan jalan Jl. Imam Bonjol, di sisi Hotel Mandarin Oriental.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh begitu banyak warga Nias di wilayah Jabodetabek maupun oleh para pengunjung acara CFD. Daya tarik utama acara itu adalah sajian aneka kuliner masyarakat Kepulauan Nias dan atraksi budaya berupa tari perang (fatele/maluaya) dan atraksi lompat batu (Fahombo).
Khusus atraksi budaya, semuanya disajikan oleh tim Sanggar FETUA yang dipimpin oleh Ibu Rosalia Duha. Sedangkan sajian kuliner di antaranya köfö-köfö, belo-belo, babae, gaolo bekhu, harinakhe, tamböyö, daging babi asap hingga mi sop. Selain itu, grup seniman asal Nias di Jakarta, Owo Voice juga turut meramaikan acara yang dipandu oleh Mestika Hulu tersebut.
Acara diawali dengan pawai para peserta yang terdiri dari masyarakat Nias, dari titik pelaksanaan acara mengelilingi Bundaran HI dengan diiiringi oleh tim sogaele dan tim faluaya dari Sanggar FETUA. Selanjutnya, ketika kembali ke titik acara diisi dengan atraksi faluaya dan fahombo. Pada bagian akhir, acara itu ditutup dengan Maena, sebuah tari kolosal khas masyarakat Kepulauan Nias.
Di semua stan jajanan kuliner Nias juga tampak sangat ramai. Baik untuk mencoba secara gratis makanan khas yang disediakan maupun menikmati kuliner Nias yang dijual, baik untuk dimakan di tempat maupun untuk dibawa pulang.
Acara kali ini merupakan yang kedua kali dihelat oleh Forum PPN setelah acara yang sama diadakan pada tahun lalu, juga di area CFD di sisi lain Bundaran HI.
Ketua Forum Pemuda Peduli Nias (PPN) Evan Zebua mengaku puas dengan pelaksanaan acara yang diperkirakan dihadiri ribuan orang pengunjung CFD tersebut. Demikian halnya dengan daya tarik makanan khas Nias yang disajikan.
“Untuk jajanan kuliner Nias yang dijajakan oleh masyarakat Nias sebagian besar habis. Sedangkan makanan khas Nias yang diangkat khusus oleh PPN sebagai tester dalam kegiatan tersebut seperti gaolo bekhu, köfö-köfö, belo-belo dan babae semuanya habis,” jelas Evan.
Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk memperkenalkan keunikan kuliner masyarakat Nias kepada masyarakat luar Nias, yang bisa diberdayakan untuk peningkatan perekonomian masyarakat, yang dapat dipadukan dengan industri pariwisata kepulauan Nias.
Selain itu, juga untuk mengingatkan generas baru Nias tentang kekayaan kuliner leluhur mereka, yang mungkin saat ini sudah jarang diketahui dan dinikmati. (ns1)