TAMPIL KEDUA KALINYA
Owo Voice Nias Raih Silver Medal X di The 8th Bali International Choir Festival
NIASSATU, BALI – Owo Voice Nias, kelompok paduan suara yang beranggotakan anak-anak Nias di Jabodetabek, kembali tampil pada gelaran internasional The 8th Bali International Choir Festival di Discovery Kartika Plaza, Kuta, Bali.
Dalam acara yang berlangsung pada 23 – 27 Juli 2019, Owo Voice Nias yang dipimpin oleh seniman Nias Constant Giawa meraih hasil yang lebih meningkat dibanding pada penampilan pertama mereka pada ajang yang sama pada tahun lalu. Pada ajang itu, Owo Voice Nias bersaing dengan 16 peserta lainnya.
Di acara tersebut, Owo Voice Nias membawakan dua lagu, yakni “Ya’ahowu Indonesia” dan “Ono Gauko.” Rekaman video penampilan Owo Voice Nias bisa dilihat di sini: https://youtu.be/h-pq-_pmnBE
“Tahun lalu Owo Voice Nias berkompetisi di kategori folklore dan meraih Silver Medal IV. Sedangkan pada tahun ini Owo Voice Nias pada kategori yang sama, meraih Silver Medal X dengan nilai 29,63. Artinya, kurang 0,37 untuk masuk di level Gold Medal,” ujar Constant kepada Nias Satu, Senin, 29 Juli 2019.
Constant menjelaskan, tim Owo Voice Nias yang berangkat ke Bali terdiri dari 23 penyanyi, satu orang konduktor, satu orang pelatih, satu orang manajer dan dua orang ofisial.
Tak cuma tampil di acara utama tersebut, Owo Voice Nias juga mengikuti beberapa kegiatan konser dan penampilan di Bali. Yakni, Charity Concert pada Senin, 22 Juli 2019 di Gereja Katolik St. Maria Bunda Segala Bangsa, Nusa Dua, Bali. Konser tersebut diikuti oleh delapan tim paduan, termasuk dari Pilipina, India dan Bali. Dia cara itu, Owo Voice Nias membawakan tiga lagu rohani dalam bahasa Nias, yakni “Me Tana Khöu”, “Ma Andrö Saohagölö” dan “Hana Lö Sökhi-Sökhi Dödögu.”
Kegiatan lainnya adalah Choir on the Beach (Friendship Concert) pada Sabtu, 27 Juli 2019. di Discovery Mall, Kuta, Bali. Owo Voice Nias tampil sebagia ke-4 dari sembilan tim paduan suara peserta. Pada acara itu, Owo Voice Nias membawakan satu lagu, “Sararaholi” dan atraksi tari Maena: “Maena Maowai sa Ami”, “Maena Ni Sikhi-sikhi Alisi” dan “Maena He Ono Alawe”.
Acara tersebut menarik perhatian lebih dari seribu pengunjung acara itu karena dinilai unik dan para peserta dari berbagai negara itu juga dilibatkan pada kegiatan maena yang ditampilkan.
Sebelum kembali ke Jakarta, tim Owo Voice Nias jamuan makan malam di rumah salah satu orang Nias di Bali, Ibu Charlie Brown (Ibu Idam Halawa). Acara yang juga dihadiri oleh beberapa warga Nias di Denpasar tersebut diisi dengan acara Lailö dengan menyanyikan lagu-lagu Nias.
Constant mengatakan, dari dua kali tampil di ajang internasional tersebut, mereka belajar banyak hal baru yang akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk peningkatan kualitas Owo Voice Nias.
“Di sana sini masih banyak yang harus dibenahi, harus dipelajari dan harus dipelihara. Butuh suatu proses panjang menuju prestasi yang maksimal. Di sisi inilah saya dan Owo Voice Nias belajar menghargai dan mengalir dalam suatu “proses.” Termasuk menyadari sepenuhnya bahwa “berproses“ itu adalah bagian dari mendengar suara Tuhan,” jelas dia.
Constant juga berterima kasih atas semua dukungan yang mereka terima dari berbagai pihak, baik dalam bentuk doa, semangat maupun materi. (ns1)