IPNI – Gema Nias Akan Gelar Tryout Masuk Perguruan Tinggi Bagi Siswa/i Sekepulauan Nias

NIASSATU, JAKARTA – Sebagai bagian dari dukungan bagi generasi muda Nias, khususnya mereka yang sedang mempersiapkan diri memasuki jenjang perkuliahan, Ikatan Pemuda Nias Indonesia (IPNI) dan Gerakan Muda Nias (Gema Nias) akan menggelar ujicoba (tryout) masuk perguruan tinggi bagi para siswa/i SMA dan sederajat sekepulauan Nias.

IPNI dan Gema Nias menilai bahwa wabah covid-19 berdampak langsung bagi para pelajar Nias khususnya bagi para siswa kelas 3 SMA dan sederajat yang mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk perguruan Tinggi. Biasanya, mereka akan menggunakan waktu pada bulan April – Juni untuk mencari waktu belajar tambahan dan latihan masuk perguruan tinggi.

Akibat wabah tersebut mereka tidak bisa mengikuti pelatihan atau waktu belajar tambahan karena tidak bisa melakukan pertemuan langsung. Karena itu IPNI dan Gema Nias menawarkan solusi alternatif berupa ujicoba secara online.

“PROTON (Program Online Tryout Ono Niha) adalah solusi yang IPNI dan Gema Nias tawarkan. Kami menyiapkan serangkaian kegiatan yang kami harapkan dapat membantu siswa/i SMA dan sederajat  untuk tetap mendapatkan pelatihan dan pelajaran tambahan dalam situasi yang sulit ini,” ujar Ketua IPNI Visensius Manuela melalui rilis kepada redaksi Nias Satu, Selasa, 6 Mei 2020.

Sius, demikian dia akrab disapa, menjelaskan, program tersebut akan dilakukan bertahap. Pada tahap pertama adalah Kelas sharing dan Motivasi bersama Jaya Setiawan Gulo (ASN Inspiratif Indonesia) pada 11 Mei 2020. Pada tahap ini sesi diskusi akan diadakan dalam bentuk konferensi video menggunakan aplikasi Google Meets. Pada sesi ini, para peserta bisa berdiskusi langsung dengan narasumber.

Sedangkan bagi yang tidak bisa mengikuti kegiatan ini secara langsung secara online, maka materinya akan diunggah di akun media sosial IPNI dan GEMA Nias.

Selanjutnya, tahap kedua berupa tryout akan diadakan secara serentak pada 31 Mei 2020. Panitia telah menyediakan soal dan sistem simulasi ujian yang dirancang menyerupai ujian masuk perguruan tinggi nasional sebagai standar acuan. Dengan itu akan melatih peserta dengan standar dan sistem ujian yang akan diujikan nantinya.  Selanjutnya, tahap akhir berupa pengumuman hasil simulasi dan pembahasan soal yang diadakan pada 3 Juni 2020.

Sius menambahkan, para siswa tidak dikenakan biaya alias gratis untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Kami mengundang untuk seluruh siswa/i SMA dan sederajat terutama yang baru saja lulus atau  ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi untuk ikut berlatih dan belajar bersama kami. Program ini kami adakan secara cuma-cuma. Kawan-kawan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun, kebahagiaan dan kesuksesan kawan-kawan masuk perguruan tinggi idaman adalah bayaran yang kami butuhkan dan jelas itu tidak ternilai,” jelas dia.

Dia menambahkan, untuk mengikuti kegiatan itu cukup dengan modal niat dan komitmen, lalu gawai android dan paket data agar bisa terhubung dan bisa mengerjakan soal secara online.

Tak cuma itu, ujar dia, pihaknya juga menyediakan apresiasi bagi mereka yang masuk dalam peringkat tiga besar. Apresiasi tersebut berupa insentif untuk tambahan membeli buku, sertifikat online untuk seluruh peserta, dan juga merchandise lainnya.

Pihaknya menargetkan partisipasi sekitar 750 orang dari seluruh siswa SMA se kepulauan Nias. Bahkan, kata dia, kesempatan juga dibuka bagi siswa/i kelas 2 SMA dan sederajat untuk menguji kemampuan sembari mengenal dan berlatih melalui try out ini.

Pendaftaran

Sementara itu, Ketua Umum Gema Nias Apriaman Lase menjelaskan, untuk mengikuti kegiatan tersebut, setiap peserta diwajibkan mendaftar melalui grup Whatsapp yang telah disediakan.

Caranya, dengan mengisi identitas diri melalaui https://chat.whatsapp.com/JVPSMY9ynz35VbBqGhk4eb. Pendaftaran diperlukan guna keperluan pendataan dan setiap yang terdaftar akan menerima sandi untuk mengikuti pelatihan online tersebut.

Apriaman juga mengungkapkan bahwa mengakui sangat membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak guna menyukseskannya kegiatan tersebut.

“Untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan ini jelas membutuhkan koordinasi dari Pihak Pemerintah. Dalam waktu dekat kami akan menyurati Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara urusan SMA dan sederajat untuk dapat membantu mengkomunikasikan program ini hingga di tiap sekolah. Kami pun percaya bahwa program ini akan membantu pelajar untuk dapat mengukur kemampuan diri nya dalam rangka meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Terkait latar belakang nama program tersebut, Apriaman menjelaskan, terinspirasi dari istilah fisika terkait teori atom. Dia menjelaskan, atom dalam teorinya disebutkan bahwa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Proton adalah partikel pembentuk atom dengan muatan positif. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektron nya. Suatu atom akan bermuatan positif jika elektron dari atom tersebut pindah atau dilepaskan ke atom yang lain sehingga jumlah elektron di atom tersebut lebih sedikit dibanding jumlah proton pada atom tersebut.

“Tiap- tiap kita adalah atom tersebut, kewajiban kita adalah memastikan bahwa proton ada di dalam diri kita dengan cara mengurangi elektron hingga kita bermuatan positif. Kemalasan, ketidakdisiplinan dan berbagai sifat negatif lainnya adalah elektron berlebih yang membuat kita menjadi atom dengan senyawa yang tidak seimbang. Kita tidak dapat menggapai cita- cita karena kelebihan sifat buruk. Untuk menjadi baik sebenarnya tidak perlu berbuat hal besar untuk menjadi positif, cukup kurangi/hilangkan sifat negatif saja dan proton akan muncul dengan sendirinya dalam hidup kita,” jelas dia. (ns1)

               

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »