DIGELAR VIRTUAL 8 AGUSTUS 2020

Suno Zo’aya 3: Rahmat-Nya Selalu Baru Tiap Pagi

 

Oleh Pdt. Novelman Wau, S.Th.*

Gereja harus hadir di tengah-tengah pergumulan masyarakat.”

Kalimat inilah yang memicu panitia merancang konsep “Suno Zo’aya 3″ pada tahun ini. Sebagaimana diketahui akhir tahun 2019 yang lalu dunia diserang wabah covid-19 – Indonesia sendiri sudah 5 bulan terpapar. Dampaknya demikian hebat. Ratusan ribu nyawa melayang dan warga dunia ramai-ramai mengisolasi diri.

Dampak berikutnya adalah krisis ekonomi menjadi tak terhindarkan. Stabilitas sosial-politik ikut tergoncang dan masyarakat berada di bawah bayang-bayang ketakutan. Celakanya tak seorang pun yang tahu sampai kapan pandemi ini berakhir. 

Di tengah situasi yang tidak menentu ini panitia mencoba hadir dan mempersembahkan Suno Zo’aya 3 yang menggemakan nyanyian iman: “Rahmat-Nya Selalu Baru Tiap Pagi.” Tema ini diangkat dengan harapan dapat menguatkan hati masyarakat yang sedang dalam tekanan, dan mengingatkan semuanya akan keberadaan Tuhan yang berlimpah rahmat.

Muaranya biarlah setiap orang mampu berkata: Suno Zo’aya, terpujilah nama Tuhan. Untuk itu panitia merancang acara ini dengan hati-hati, mulai dari pemilihan lagu-lagu yang akan dinyanyikan hingga penentuan teks Alkitab yang mendasari pemberitaan firman Allah.

Suno Zo’aya 3 akan dilangsungkan secara virtual. Tidak mengumpulkan massa di satu lokasi seperti pada dua kali acara serupa sebelumnya karena mempertimbangkan protokol kesehatan. Selama berbulan-bulan persiapan acara ini, panitia juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sejalan dengan semangat global yang terus berjibaku memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini.

Pada sisi lain, konsep virtual ini memungkinkan panitia melibatkan lebih banyak komunitas orang Nias dari berbagai kota. Di antaranya, Medan, Bandung, Jakarta, Surabaya, hingga Papua, dan tentu saja dari Kepulauan Nias untuk mengisi acara. Akan ada sekitar 170 orang Nias mulai dari anak-anak berusia 6 tahun hingga orang tua berusia 60 tahun.

Juga diikuti beberapa orang dari suku lain seperti Ambon, Kupang, Toraja, Batak untuk berhimpun secara virtual. Mereka adalah perwakilan dari gereja-gereja, organisasi kemasyarakatan, kaum awam hingga para hamba Tuhan dari beberapa aras gereja secara bersama-sama akan mengumandangkan puji-pujian berbahasa Nias bagi Tuhan. Keragaman ini diharapkan menjadi kontribusi dalam memelihara spirit oikumene di antara masyarakat Kristen-Nias.

Pelaksanaan secara virtual ini juga membuka jalan bagi kegiatan Suno Zo’aya untuk menjangkau secara luas masyarakat tanpa dibatasi sekat-sekat wilayah – sepanjang ada sinyal dan kuota internet setiap orang dimana pun berada. Semua orang bisa mengakses acara ini secara langsung pada 8 Agustus 2020 pukul 20.00 Wib melalui dua saluran yang telah disediakan, yakni: Youtube: https://s.id/sunozoaya, dan Facebook: https://fb.com/sunozoaya.

Sebagaimana dua acara sebelumnya, pada kegiatan Suno Zo’aya 3 ini panitia kembali memasukan elemen budaya suku Nias. Kearifan lokal tetap dipertahankan dengan naungan iman kristiani. Karena itu apa yang menjadi kekayaan lokal perlu digali, dimaknai ulang dan dipersembahkan untuk melayani pemberitaan Injil. Kali ini elemen hoho dan beta-beta niha akan dipersembahkan menjadi bagian utuh dari penyembahan bagi Tuhan.

Donasi Sosial

Lebih jauh lagi, pelayanan rohani yang bersinergi dengan aspek sosial ini dirancang secara konkrit dengan membuka dompet kemanusiaan. Panitia menyadari, bahwa pada masa pandemi, masyarakat yang terdampak secara ekonomi tidak hanya butuh kata-kata penghiburan, tetapi juga uluran tangan untuk meringankan beban mereka.

Karena itu panitia membuka rekening khusus dimana setiap orang bisa memberikan donasi secara sukarela. Donasi ini sendiri seluruhnya (100%) akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan kemudian panitia akan melaporkannya secara transparan kepada publik.

Donasi dapat disalurkan melalui Bank Mandiri, 126-00-0795369-7 a/n GEREJA BKPN JAKARTA / PANITIA SUNOZOAYA dengan menambahkan keterangan: Donasi Suno Zoaya.

Akhirnya mari kita berdoa kiranya Suno Zo’aya 3 ini bukan sekedar pertunjukan virtual yang hanya memuaskan mata dan telinga. Tetapi merupakan penyembahan kita bersama kepada Tuhan. Siapkan hati, atur waktu, bergabung bersama kami. Beritahukan dan ajak kenalan atau kerabat untuk bersama-sama memuji Tuhan dari rumah masing-masing melalui lagu-lagu rohani Nias.

*Pdt. Novelman Wau, S.Th. adalah Gembala jemaat BKPN Jemaat Persiapan Jakarta.

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »