Dijanjikan Bertemu Kajari Teluk Dalam Pada 5 Mei, Massa GERAMM Akhiri Demonstrasi

Penyerahan pernyataan sikap GERAMM oleh Koordinator Aksi Disiplin Luahambowo kepada Kasi Pidsus Kejari Teluk Dalam Ardiansyah | Kornelius Nehe

Penyerahan pernyataan sikap GERAMM oleh Koordinator Aksi Disiplin Luahambowo kepada Kasi Pidsus Kejari Teluk Dalam Ardiansyah | Kornelius Nehe

NIASSATU, NIAS SELATAN – Aksi demonstrasi menuntut penuntasan kasus-kasus korupsi di Nias Selatan di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Teluk Dalam, Nias Selatan akhirnya membubarkan diri.

Sempat terjadi ketegangan karena keinginan massa bertemu dengan Ketua Kejari (Kajari) Teluk Dalam tak terwujud. Menurut Kasi Pidsus Kejari Teluk Dalam Ardiansyah yang menemui massa di depan pagar, Kajari I Made Suwarjana sedang tidak berada di tempat.

“Kajari sedang di luar kota. Kajari berpesan agar datang lagi pada Selasa (5/5/2015, red),” ujar Kasi Pidsus Ardiansyah, Kamis (30/4/2014) di depan para pendemo.

Massa yang sebagian besar adalah mahasiswa/i USBM Nias Selatan yang kini tak lagi beroperasi tersebut tidak terima dengan penjelasan itu dan mengancam akan menggelar tenda dan menginap di kantor Kejari sampai tuntutan mereka dipenuhi. Suasana sempat tegang.

Kemudian, difasilitasi Kapolres Nias Selatan AKBP Robert da Costa, Kasi Pidsus dan perwakilan massa kembali bernegosiasi. Hasilnya, Ardiansyah menjanjikan massa GERAMM bisa bertemu dengan Kajari Made Suwarjana pekan depan, menerima pernyataan sikap GERAMM dan massa membubarkan diri. 

“Bisa berdialog dengan Kajari pada hari Selasa,” ujar Ardiansyah.

Merespons usulan itu, massa GERAMM menyetujui. Setelah menyerahkan Pernyataan Sikap yang berisi 6 tuntutan kepada Kejari Teluk Dalam, massa menjanjikan akan datang dengan massa lebih banyak.

“Kami akan datang pada hari Selasa, dengan jumlah yang lebih banyak. Tapi kami tidak ingin berdialog dengan sistem perwakilan,” tegas Koordinator Aksi Disiplin Luahambowo. Setelah itu, massa membubarkan diri. (Baca: Ratusan Orang Demo Kejari Teluk Dalam Tuntut Kejelasan Penanganan Kasus Korupsi)

Dua hari sebelumnya, pada 28 April 2015, massa pendemo juga mendatangi Kejari Teluk Dalam. Bahkan, dalam aksi tersebut, sempat terjadi perkelahian antara massa dan aparat Kejari. Dalam salah satu pernyataan sikap mereka, GERAMM menuntut permintaan maaf Kajari atas tindakan kekerasan tersebut. (ns4/ns1)

 

About the Author
  1. Pingback: Nias Satu » Anggota DPRD Nias Selatan Kecam Tindakan Kekerasan Polisi Kepada Mahasiswa

Leave a Reply

*

Translate »