LPP GEA dan Pertamina Kerjasama Latih Pengrajin Souvenir Kota Gunungsitoli

Perwakilan Pertamina, LPP GEA, Pemkot Gunungsitoli dan pengrajin peserta pelatihan | LPP GEA

Perwakilan Pertamina, LPP GEA, Pemkot Gunungsitoli dan pengrajin peserta pelatihan | LPP GEA

NIASSATU, GUNUNGSITOLI – Bekerja sama dengan lembaga Pendidikan dan Pelatihan Gheesuke English Academy (GEA), PT Pertamina melalui Terminal BB Gunungsitoli menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada pengrajin souvenir di wilayah Kota Gunungsitoli.

Bentuk kegiatan CSR tersbeut adalah program pelatihan pembuatan souvenir berupa miniatur rumah adat tradisional Nias yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Gheesuke English Academy (GEA).

Pelatihan dilaksanakan di Komplek Museum Pusaka Nias ini diselenggarakan pada 24- 27 Juni 2015. Pelatihan diikuti oleh 5 orang pengrajin souvenir dengan agenda pelatihan pembuatan maket rumah adat sesuai dengan skala; pelatihan finishing dan pengemasan; serta pelatihan marketing tentang memberdayakan peluang bisnis dan pemanfaatan media sosial sebagai media promosi.

Adapun para pelatih adalah Irwan H. Telaumbanua dan Sito’ölö Bago (Pembuatan Maket), Nadiyah Tunnikmah (Dosen Seni Murni ISI Yogyakarta) untuk pengemasan dan finishing, serta Yafaowoloo Gea (Direktur GEA dan Marketing executive Go Nias, untuk marketing). Acara itu juga dihadiri oleh Kepala Bidang UKM Dinas Perindagkop Kota Gunungsitoli, Siti Karya Halawa.

“Latar belakang pelaksanaan pelatihan pembuatan souvenir miniatur rumah adat Nias ini adalah untuk menggantikan souvenir kulit penyu yang selama ini menjadi cinderamata khas pulau Nias yang sekarang ini telah dilarang penjualannya secara komersil oleh pemerintah sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 1990, sekaligus untuk meningkatkan kualitas dan nilai estetika dari produk miniatur rumah adat yang dihasilkan oleh para pengrajin sehingga mampu menjadi souvenir andalan khas Kota Gunungsitoli,” ujar Direktur GEA Yafaowolo’ö Gea dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut.

Yafaowolo’ö juga mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan yang pertama dilakukan PT Pertamin di wilayah Kepulauan Nias. Sedangkan para pengrajin di Kota Gunungsitoli menjadi pengrajin pertama yang menjadi mitra binaan PT. Pertamina.

“Kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari PT. Pertamina (Persero) untuk menjadi pengelola kegiatan dana CSR ini, dan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik untuk kemajuan industri kerajinan, ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Gunungsitoli,” jelas dia.

Sementara itu, Operational Head OH TBBM Gunungsitoli Suhendra mengatakan, PT. Pertamina (Persero) sangat peduli dalam memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah kerjanya, dan untuk program CSR tahun ini mengambil tema tentang souvenir.

“Kegiatan ini juga merupakan program berkesinambungan sehingga diharapkan para pengrajin mampu menunjukkan hasil yang maksimal melalui kreatifitas dan inovasi tanpa menghilangkan filosofi dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam rumah adat Nias ini,” kata dia.

Dia menambahkan, selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga akan mendapatkan bantuan peralatan yang akan diserahkan kepada para peserta pada akhir pelatihan. (ns1)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »