PLN – APR CAPAI KESEPAKATAN
2 PLTD di Pulau Nias Kembali Beroperasi Mulai Sore Ini
NIASSATU, JAKARTA – PT PLN memastikan, dua mesin PLTD berkapasitas 2 X 10 MW milik perusahaan penyewaan APR Energy akan dihidupkan kembali. Kedua mesin itu akan mulai beroperasi secara bertahap mulai hari ini.
Kepastian itu ditandai dengan telah tibanya delapan teknisi APR yang akan mengoperasikan kembali kedua mesin itu.
“Tim pertama 8 orang teknisi sudah tiba di PLTD Moawö. Mereka difokuskan untuk menyalakan di sana. Mudah-mudahan sore atau malam nanti di PLTD Moawö sudah bisa operasi kembali,” ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Agung Murdifi dalam siaran pers yang diterima Nias Satu, Selasa (12/4/2016).
Agung menjelaskan, pengoperasian kembali kedua mesin itu menyusul tercapainya kesepakatan kedua belah pihak terkait penyelesaian kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa. Kesepakatan itu, jelas dia, dimediasi oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Menyusul kesepakatan tersebut, secara berturut-turut APR mengirimkan para teknisinya ke Pulau Nias untuk mengoperasikan kedua mesin di Idanoi dan Moawö.
“Selanjutnya sebanyak 4 orang teknisi akan tiba sore hari ini, disusul 3 orang lainnya yang akan tiba esok hari di Nias,” lanjut Agung.
Tak cuma itu, tutur dia, APR juga menawarkan kepada PLN agar menggunakan mesin-mesin PLTD miliknya hingga mesin-mesin yang didatangkan dari Langsa dengan kapasitas 12 MW siap beroperasi seluruhnya.
“Saat sudah ada 7 unit mesin PLTD dari Langsa total 8 MW yang sedang proses pemasangan di Idanoi. Kami menunggu sisa mesin terkumpul semua untuk dapat dioperasikan semuanya,” jelas Agung.
Agung mengatakan, hingga hari ini (12/4/2016), proses pemulihan listrik di Pulau Nias telah menghasilkan daya sebesar 14,2 MW.
Adapun mesin genset yang didatangkan mencapai 46 unit dari berbagai wilayah. Namun, penggunaannya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah sakit, tempat-tempat ibadah, kantor pemerintahan, Lapas, sekolah, dan pelayanan publik.
Dia menambahkan, ke depan, PLN akan membangun Pusat Listrik Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 25 MW di Idanoi, bekerjasama dengan PLN Batam B’Right sebagai IPP (Independent Power Producer). PLTMG ini dijadwalkan beroperasi pada bulan Agustus 2016. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan kondisi kelistrikan di Nias bisa segera terpenuhi. (ns1)