APR Energy Tunda Stop Operasi Mesin Hingga 11 Juni 2016
NIASSATU, JAKARTA – Operator pembangkit listrik di Pulau Nias, APR Energy memperpanjang masa operasional mesinnya hingga 11 Juni 2016. Sebelumnya, APR Energy menyatakan akan menghentikan seluruh operasional kedua mesinnya pada akhir Mei 2016.
“APR Energy telah memutuskan untuk terus mendukung rakyat Nias dengan menghidupkan listrik hingga 11 Juni. Sebagai balasannya, kami berharap PLN menghormati komitmennya untuk membayar uang yang terutang kepada perusahaan kami, demi memberikan dukungan yang diperlukan sambil APR Energy menghentikan pembangkit kami, dan menyediakan peralihan pembangkitan listrik yang mulus untuk rakyat Nias,” ujar CEO APR Energy John Campion dalam siaran pers yang diterima Nias Satu, Kamis (3/6/2016) malam.
John menjelaskan, usai mengumumkan tenggat operasional pada pertengahan Mei 2016 akibat masalah utang, akhirnya PLN mengakui bahwa pihaknya berutang kepada APR Enerrgy dan bersedia mengadakan pembicaraan serius untuk mengatasi masalah tersebut.
PLN sendiri sebelumnya telah menyakinkan masyarakat bahwa tidak akan ada pemadaman listrik pada awal Juni setelah APR Energy mematikan mesinnya. PLN memastikan bahwa persiapan mesin-mesin yang sedang dimobilisasi akan mencukupi kebutuhan listrik di Pulau Nias.
Namun, hingga hari ini, warga terus mengeluh karena terjadi pemadaman listrik dalam waktu yang cukup lama. Di beberapa lokasi, pemadaman disebutkan mencapai sembilan jam. Sebelumnya, pada awal April 2016, Pulau Nias sempat gelap gulita selama 12 hari akibat penghentian operasional mesin pembangkit oleh APR Energy. (ns1)