Nias Selatan Surfing Open Contest 2017

Benahi Pantai Sorake, Pemkab Nias Selatan Minta Dukungan Pemerintah Pusat

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha menyerahkan hadiah kepada juara kategori Man Division | Panitia

NIASSATU, NIAS SELATAN – Pemerintah Daerah Nias Selatan meminta dukungan pemerintah pusat untuk membenahi infrastruktur di Pantai Sorake agar destinasi yang sudah mendunia tersebut agar layak untuk pelaksanaan kontes tingkat nasional bahkan internasional.

Permintaan itu disampaikan oleh Bupati Nias Selatan Hilarius Duha pada saat penutupan Nias Selatan Open Surfing Open Contest (NSOSC) 2017 sekaligus pemberitan hadiah kepada para pemenang di Pantai Sorake pada Jum’at 28 Juli 2017.

Bupati Hilarius mengatakan, terjadi perubahan drastis di Pantai Sorake pascagempa dan tsunamin pada 2005. Menurut dia, saat ini kondisi Pantai Sorake harus dibenahi.

“Kondisi pantai Sorake yang berubah drastis akibat tsunami yang terjadi pada 28 Maret 2005 perlu penanganan yang membutuhkan dana besar sehingga bantuan khusus dari pemerintah pusat sangat kami harapkan. Kami undang tim peneliti dan ahli revitalisasi pantai untuk melakukan kajian menyeluruh sehingga Pantai Sorake bisa menjadi tempat representatif yang nyaman bagi wisatawan dan pencinta surfing,” ujarnya.

Seperti diketahui, pada kontes selancar yang berlangsung pada 25-28 Juli 2017, sebanyak 95 peselancar mengikutinya. Para peselancar yang berlaga didominasi oleh warga lokal Nias Selatan, khususnya dari Pantai Sorake dan sekitarnya. Sedangkan peserta dari luar negeri berasal dari Amerika Serikat, Australia, Cile, dan Brasil.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Nias Selatan Anggreani Dachi menyampaikan, pihaknya akan melakukan peningkatan pada kegiatan serupa di masa mendatang. Juga akan melakukan evaluasi serta upaya promosi sehingga pariwisata di Nias Selatan lebih dikenal dan menarik wisatawan.

Dia menambahkan, selain ombak laut, Nias Selatan juga mengoleksi banyak destinasi wisata lainnya. Di antaranya, situs megalitikum di Tundrumbaho, Gomo, wisata desa budaya, seperti Desa Orahili dan Bawömataluo dengan tradisi lompat batu serta berbagai atraksi seni dan tari dan keindahan alam yang ada di Pulau-pulau Batu.

“Ini akan kami terus tawarkan kepada dunia sehingga diketahui dan dikunjungi sebagai destinasi utama di Nusantara. Satu hal, bahwa kami akan terus berbenah dan peran teman-teman jurnalis dan media massa sangat membantu pariwisata di Nias Selatan. Terima kasih atas segala dukungannya,” ujar dia. (ns1)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »