5 Kabupaten/Kota di Nias Akan Patungan Biaya Pengembangan Bandara Binaka
NIASSATU, JAKARTA – Bupati Nias Sökhiatulö Laoli mengatakan, pengembangan Bandara Binaka membutuhkan biaya sekitar Rp 200 miliar. Anggaran sebesar itu diperlukan terutama untuk peningkatan landasan pacu (runway).
“Paling tidak bandara ini membutuhkan Rp200 miliar. Anggaran ini akan dialokasikan dari gabungan APBN dan APBD,” ujar Bupati Sökhiatulö dalam konferensi pers usai penandatangan Nota Kesepahaman kerjasama pengembangan Bandara Binaka dengan Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Jum’at (10/10/2014).
Dia menjelaskan, pengembangan itu berupa peningkatan landasan pacu dari saat ini hanya 1.800 x 30 meter menjadi 2.600×60 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar. Pengembangan landasan pacu tersebut diharapkan bisa memacu penambahan penerbangan dari dan ke Kepulauan Nias.
Khusus untuk dana APBD, kata dia, akan menghimpun anggaran dari lima kabupaten/kota di Nias. Yakni, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunung Sitoli.
“Patungan dana ini karena bandara itu akan menjadi milik bersama lima kabupaten/kota. Soal pembagiannya, nanti akan diputuskan dalam rapat kelima daerah itu,” jelas dia.
Dia mengatakan, dari total anggaran tersebut, pemerintah akan alokasikan Rp50-100 miliar yang tinggal menunggu persetujuan DPR RI. Bila sudah disetujui, maka anggaran tersebut sudah bisa dicairkan pada April 2015. Sedangkan pelaksanaan kegiatan membutuhkan waktu hingga tiga tahun. (NS2)