Furai…. Covid-19 Bukan Hoax! Mari Jaga Diri, Keluarga dan Desa Kita!

Para pemuda sekaligus pegawai BUMDes Desa Bawömataluo, Kec. Fanayama, Kab. Nias Selatan mengkampanyekan kesadaran menerapkan protokol kesehatan melawan penyebaran virus Covid-19 | NiasSatu.com

NIASSATU, BAWOMATALUO – Kegemparan dan kengerian masih terus melanda masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ratusan bahkan ribuan orang meninggal setiap hari akibat tertular virus covid-19 yang kini merajalela dengan ganas itu sejak pertama sekali disadari kehadirannya menjelang akhir 2019 lalu.

Dua minggu terakhir, kengerian akibat keganasan virus yang belum ada obatnya ini terasa dimana-mana di Indonesia. Keadaan begitu mencekam khususnya di berbagai daerah di Pulau Jawa. Rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan melayani mereka yang tertular virus ini. Saat ini, begitu banyak orang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan karena keterbatasan tempat di rumah sakit. Juga begitu banyak yang menjalani perawatan mandiri dengan cara isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Jadi, virus corona itu bukan hoax. Bukan berita bohong. Bukan berita yang dibuat-buat.

Virus corona itu nyata! Covid-19 itu bukan hoax!

Anda mungkin belum kena. Tetapi, bila virus itu mengenai Anda, itu akan menyakitkan, bahkan mematikan. Coba perhatikan sekitar Anda. Lihat apa yang terjadi di berbagai daerah di negara kita dan di berbagai negara.

Hingga saat ini, di Indonesia saja, jumlah kasus penularan covid-19 yang terkonfirmasi per 29 Juni 2021 telah mencapai 2.156.465 kasus. Sebanyak 1.869.606 orang telah mengalami kesembuhan.

Tetapi, Anda ingin tahu berapa banyak yang meninggal dunia di Indonesia hingga hari ini hingga hari ini (28/6/2021)? Jumlahnya, 58.024 orang. 

Apakah Anda masih berpikir bahwa angka itu semua omong kosong, berita bohong, berita di buat-buat?

Nah, kalau Anda masih butuh penjelasan tambahan? Ini dia.

Di seluruh dunia, sejauh ini sebanyak 103 negara telah diserang oleh virus ini. Jadi bukan cuma di Indonesia. Sampai hari ini, total kasus yang telah terkonfirmasi sebanyak 86.561.380 kasus.

Ingin tahu berapa banyak yang telah meninggal akibat covid-19 ini di seluruh dunia? Bersiaplah! Jumlahnya 2.164.626 orang. Jelas bukan? Lebih dari 2 juta orang telah meninggal akibat virus ini?

Nah, agar lebih mudah memahaminya seberapa mengerikan kematian dengan jumlah sebanyak 2.164.626 orang itu, mari lakukan sebuah perbandingan sederhana.

Saat ini, jumlah manusia yang tinggal dan hidup di seluruh kepulauan Nias ini berkisar 800-900 ribu orang. Jadi, jumlah yang telah meninggal akibat virus ini sebanding dengan lebih dari dua kali lipat seluruh penduduk Kepulauan Nias ini. Nah, sekarang sudah punya gambarannya?

Di Kepulauan Nias sendiri, berdasarkan data lansiran Satgas Covid Sumatera Utara hingga Senin, 29 Juni 2021, jumlah orang yang pernah kena virus ini sebanyak 597 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya telah meninggal dunia.  

Jadi, apakah masih berpikir bahwa covid itu cuma isu, cerita bohong, karena dicovid-covidkan? Ayo, kawan, jangan terus dipermainkan oleh ketidakpercayaan yang tidak berdasar. 

Tetapi, Anda mungkin berkata, “Buktinya, sampai saat ini kami masih sehat semua.” Kita bersyukur bila sampai saat ini Anda masih sehat dan belum terpapar virus itu. Eits…. tetapi tunggu dulu! Jangan buru-buru menyimpulkan bahwa keadaan baik-baik saja.

Kalau sampai sekarang Anda masih sehat itu tidak berarti virus itu tidak ada. Kalau Anda pernah kena lalu sembuh, bukan berarti virus itu tidak berbahaya. Yang benar adalah mungkin covid-nya belum sampai kepada Anda. Atau, mungkin Anda sudah dan sedang mengalaminya namun Anda tak merasakan gejalanya, atau hanya gejala ringan sehingga tidak membuat Anda sampai kesulitan bahkan meninggal.

Karena itu, jangan ceroboh karena virus ini sangat ganas dan mematikan. Bijaksanalah.

Jaga diri Anda, keluarga Anda dan desa kita ini.

Kepala Desa Bawomataluo mendukung penerapan protokol kesehatan di Desa Bawömataluo, Kec. Fanayama, Kab. Nias Selatan | NiasSatu.com

Bagaimana caranya?

Pertama, mulai dengan tidak mempercayai informasi yang menyesatkan atau hoax yang menyatakan bahwa covid itu bohong, rekayasa, karena kecurangan tenaga medis yang meng-covid-covid-kan orang. Kalau Anda kesulitan membedakan mana informasi yang benar dan mana yang bohong seputar covid-19, Anda bisa mengeceknya di layanan Cek Fakta Liputan6.com.

Kedua, lanjutkan dengan menjaga diri melalui penerapan protokol kesehatan. Gunakan masker dan jaga jarak, terutama bila bertemu dengan para tamu yang berkunjung ke desa ini. Atau, bila sedang berkunjung keluar desa atau kedatangan kerabat dari luar desa, maka terapkanlah protokol kesehatan dasar: gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak.

Ketiga, meski dalam masa pandemi, desa ini tetap dibuka bagi kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. Anda tidak akan tahu siapa di antara mereka yang membawa virus ketika datang menyaksikan keindahan desa budaya ini. Karena itu, terapkanlah prokes yang sama dengan pada poin yang kedua di atas. Jangan ragu mengingatkan wisatawan untuk menjaga prokes selama berada di desa ini.

Keempat, ikut vaksinasi. Virus ini belum ada obatnya. Upaya pencegahan yang paling efektif yang tersedia saat ini selain menjaga stamina dan menjalankan prokes adalah mendapatkan vaksinasi. Sekarang pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi massal di seluruh Indonesia. Cari dan ikutilah kegiatan vaksinasi di lokasi terdekat dengan Anda, khususnya bagi Anda yang memenuhi syarat untuk divaksin.   

Ingat, virus itu bisa sampai di desa ini, kapan saja. Jangan baru percaya ketika virus itu sudah tiba di sini. Sebab, ketika virus itu tiba di sini, bila Anda beruntung, Anda akan sembuh tetapi mungkin dengan susah payah. Dan bila tidak sembuh, akan membawa kematian dan penderitaan bagi keluarga dan warga desa ini. Bila itu terjadi, maka semuanya sudah terlambat untuk menyesal dan mengantisipasinya.

Ayo, masalah virus covid-19 ini sangat serius. Telah membunuh lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia. Nasibmu, nasib keluargamu dan nasib desa ini ada di tangan kita semua. Bergantung pada kesadaran dan kerja sama kita menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi virus ini.

Furai… e…. Rorogö ndraugö, gagambatöu ba banua da. (ns4/ns1)

 

 

Catatan Redaksi:

Materi edukasi masyarakat ini merupakan kerja sama antara layanan Cek Fakta situs berita www.Liputan6.com dan www.NiasSatu.com.

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »