Layani Peserta SR PGI XVI, Panitia Perwakilan Medan Standby 24 Jam di Bandara Kualanamu

Posko Panitia Perwakilan  Medan di Bandara Kualanamu | TG

Posko Panitia Perwakilan Medan di Bandara Kualanamu | TG

NIASSATU, MEDAN – Pelaksanaan Sidang Raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) XVI di Nias akan dimulai besok (5 November 2014) yang diawali kegiatan pertemuan prasidang raya. Saat ini, para peserta dari berbagai gereja dari berbagai wilayah di Indonesia sudah mulai berdatangan.

Bandara Kualanamu menjadi pintu transit utama para peserta sebelum melanjutkan penerbangan ke Nias. Guna membantu para peserta, Panitia SR PGI perwakilan Medan telah ‘siaga’ di Bandara Kualanamu dan siap memberikan pelayanan selama 24 jam setiap hari.

“Kami fokus memfasilitasi tamu-tamu yang akan ikut SR yang transit di Bandara Kualanamu. Siap tahu ada yang dari mereka membutuhkan bantuan. Kalau ada yang pesawatnya delay, tentu kita coba istrahatkan di satu ruangan yang kita sudah siapkan di terminal kedatangan. Kita siapkan makanan kecil di sana. Juga kalau butuh bantuan terkait tiket, kita juga siap bantu. Dan bila mengalami keterbatasan anggaran bila harus menginap, kami menyiapkan pemondokan gratis,” ujar Ketua Perwakilan Panitia Turunan Gulö kepada Nias Satu, Selasa (4/11/2014).

Dia mengatakan, pihaknya siaga (standby) memberikan pelayanan kepada para peserta SR selama 24 jam sehari sampai 21 November 2014 atau 4 hari setelah SR selesai.

Semua tim yang standby di Bandara Kualanamu mengenakan baju tradisonal Nias sehingga memudahkan para peserta mengenali mereka. Juga disertai dengan petunjuk khusus yang memandu peserta SR untuk mengenali mereka.

Ditanya mengenai jumlah peserta yang sudah melewati Bandara Kualanamu, Turunan mengaku tidak memiliki datanya. Pasalnya, kata dia, ada kendala sistem informasi yang tidak terbangun sebelumnya antara panitia nasional, panitia pelaksana dan para peserta.

“Ada masalah mendasar terkait sistem informasi peserta. Tidak ada sistem informasi yang terbangun antara panitia nasional PGI dan panitia di lapangan dengan peserta. Misalnya, peserta baiknya diminta meregistrasi akan berangkat dari bandara mana, kapan, dengan pesawat apa. Ini tidak ada. Itu sebanyak banyak yang kita tidak tahu soal kedatangan peserta yang lewat Bandara Kualanamu,” jelas dia.

Dia mengatakan, pihaknya menemukan, banyak peserta yang karena tidak bisa terbang langsung ke Nias, terpaksa menginap di Medan. Padahal, panitia perwakilan di Medan sudah menyediakan pemondokan gratis. Juga bisa membantu memberikan preferensi penginapan terdekat.

“Jadi sulit memastikan berapa banyak yang sudah lewat. Tapi, dari semalam, kita sudah membantu lebih dari 150 orang sampai saat ini,” jelas dia.

Ditanya mengenai penyediaan posko serupa di pelabuhan Sibolga yang juga bisa menjadi pintu masuk peserta melalui angkutan laut, Turunan mengatakan tidak tahu kepastiannya. Dia mengatakan, dalam audiensi sebelumnya dengan Walikota Sibolga Syarfii Hutauruk, telah menjanjikan penyiapan posko di pelabuhan untuk membantu.

“Kami tidak siapkan di Sibolga tapi sudah koordinasi dengan Walikota Sibolga dan akan bantu buatkan posko di pelabuhan. Karena mereka menyadari Sibolga jadi kota transit dan mereka bisa menikmati manfaatnya. Sejauh ini belum ada info,” kata dia.

Seperti diketahui, SR PGI akan digelar pada 11-17 November 2014. Namun, akan didahului dengan tiga kegiatan prasidang, yakni Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) di Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan (5-8 November 2014); Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) di Sirombu, Nias Barat (5-8 November 2014); Sidang MPL PGI di Dilimasai, Nias Utara  (9-10 November 2014). Baru ditutup dengan Sidang Raya XVI PGI di Gunungsitoli (11-16 November 2014).

Bagi peserta SR yang membutuhkan bantuan di Bandara Kualanamu, silakan kontak di nomor 082134525691 (Turunan Gulö); 085362007111 (Ama Josua Sarumaha); 085261341964 (Penyabar Nakhe); 08126594714 (Edu Gea, bagian tiket). Atau meminta informasi dari petugas bandara Kualanamu mengenai lokasi posko yang disediakan. (NS1)

 

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »