Jenazah Aiptu Yudika Manaö Dimakamkan Hari Ini di Batam
NIASSATU, BATAM – Setelah disemayamkan beberapa hari sambil menunggu kedatangan anggota keluarga dari berbagai daerah termasuk dari Nias Selatan, jenazah almarhum Aiptu Yudika Manaö akan dimakamkan hari ini, Sabtu (15/11/2014).
Pemakaman akan dilaksanakan pada pukul 12.00 Wib di pemakaman umum Sei Temiang.
“Hari ini, dimakamkan. Pukul 12.00 Wib di pemakaman umum Temiang. Semua keluarga sudah tiba semalam,” ujar Fanolo Bu’ulölö, warga asal Bawömataluo yang juga tinggal di lingkungan yang sama dengan keluarga almarhum Yudika.
Beberapa keluarga yang sebelumnya ditunggu telah tiba dari Nias, Jakarta dan juga Padang. Sementara Ibundanya, sudah terlebih dulu tinggal bersama mereka sekitar sebulan sebelumnya.
Saat ini, warga Nias di sekitar tempat tinggal mereka, dan terutama warga asal Desa Bawömataluo ataupun Nias Selatan saat ini sudah berkumpul di rumah duka.
Sebelumnya, sempat ada rencana untuk membawa jenazah ke desa asal almarhum Aiptu Yudika di Desa Bawömataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan.
Almarhum Aiptu Yudika ditemukan tewas di dalam mobilnya tidak jauh dari rumahnya di RT 1/RW 2 Kampung Tua Belian, Batam Centre pada Kamis, 13 November 2014. Saat ditemukan, sudah bersimbah darah dengan luka tembak di kening di antara kedua alis matanya. Pistonya ditemukan di dekat pedal gas mobilnya. Almarhum Aiptu Yudika meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Bunuh Diri atau Dibunuh?
Sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai penyebab kematian anggota Unit II Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang tersebut.
Sejumlah pejabat kepolisian, mulai dari Polrestabes, Polda Riau hingga Kapolri menyatakan bahwa ada dugaan kuat korban melakukan bunuh diri.
Kemarin, Jum’at (14/11/2014), usai memimpin upacara hari ulang tahun Korps Brimob di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kapolri Jenderal Sutarman memastikan bahwa korban bukan korban pembunuhan, melainkan bunuh diri.
Namun, informasi lain menyebutkan, ada dugaan kuat kalau korban ditembak seseorang pada pagi itu. Sebuah situs media online nasional mengutip salah satu saksi mata di lokasi yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku sempat melihat seseorang melintas dan mendekati mobil korban dengan cepat. Tak lama kemudian, terdengar bunyi letusan dan korban ditemukan tewas.
“Orang itu berhenti sebentar. Tiba-tiba terdengar letusan senjata api. Saya takut, untuk mendekat, orang tersebut kabur,” ujar salah seorang saksi mata yang tidak mau disebut namanya seperti dikutip dari Metrotvnews.com, Sabtu (15/11/2014).
Meski begitu, kepolisian setempat mengatakan masih terus mendalami penyebab kematian korban dengan meminta keterangan beberapa orang, termasuk keluarga korban. (ns1)