Transportasi
Pembangunan Dermaga Penyeberangan di Kota Gunungsitoli Resmi Dimulai
NIASSATU, GUNUNGSITOLI – Pemerintah Kota Gunungsitoli secara resmi memulai pembangunan dermaga penyeberangan (Ro-Ro) yang berlokasi di Desa Siwalubanua II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
Peresmian pembangunan tersebut ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Walikota Gunungsitoli Martinus Lase, Rabu (19/08/2015).
Anggaran pembangunan tersebut bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan dengan skema multiyear. Untuk tahap awal pada 2015 sebesar Rp 50 miliar dan tahapan berikutnya pada 2016 sebesar Rp 32 milyar atau total Rp 82 miliar. Selanjutnya, dermaga itu nanti akan dikelola dan dimiliki oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli.
“Pembangunan Dermaga Penyeberangan Gunungsitoli telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Gunungsitoli, juga sejalan dengan program tol laut yang digagas oleh Pemerintah Pusat yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia”, ujar Martinus dalam sambutannya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nias Satu, Rabu (19/8/2015).
Dia juga mengatakan, selain mendukung terciptanya sistem transportasi yang layak, aman, nyaman dan memadai, pembangunan dermaga itu juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Gunungsitoli. Selain itu juga menciptakan lapangan kerja dan konektifitas antar pulau dan daerah yang pada akhirnya diharapkan mengatasi mahalnya biaya logistik.
Kegiatan tersebut dihadiri di antaranya, perwakilan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Nimrod Doloksaribu, unsur Forkopimda Kota Gunungsitoli, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa, anggota DPRD Kota Gunungsitoli antara lain Yunius Larosa, Tolona Lindung Gea, Arosokhi Harefa, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Gunungsitoli Ny. Rima Martinus Lase, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Edison Ziliwu, para pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli, Camat Gunungsitoli Idanoi Ya’atulo Gea beserta jajarannya, kepala Desa Siwalubanua II beserta jajarannya dan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta undangan lainnya.
Peletakan batu pertama tersebut diawali dengan kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Juliaman Harefa M.Th, M.Div. dan tarian sekapur sirih dari Sanggar Seni Bola Lahina SMAN 1 Gunungsitoli dan ditutup dengan tari Maena. (ns)