Protes DPR & Pemerintah, Warga Nias Gelar Aksi Keprihatinan di Bundaran HI
NIASSATU, JAKARTA – Warga Kepulauan Nias yang sejak kemarin mengawal proses pengesahan Provinsi Kepulauan Nias di DPR menyatakan kekecewaan mendalam atas sikap DPR dan Pemerintah yang memutuskan membatalkan pengesahan 21 daerah otonomi baru (DOB) pada hari ini.
Padahal, sebelumnya DPR dan Pemerintah sudah menyatakan Provinsi Kepulauan Nias memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan untuk disahkan pada rapat lanjutan. Namun, jelang siang tadi, justru DPR dan Pemerintah mengambil keputusan sebaliknya, yakni membatalkan pengesahan.
Sebagai respons atas sikap pemerintah itu, sejumlah warga Nias yang juga diikuti oleh para pejabat dari lima daerah di Kepulauan Nias menggelar aksi keprihatinan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta.
“Ya, saat ini kita sedang bergerak ke sana. Ini bentuk keprihatinan kita atas keputusan DPR dan Pemerintah,” ujar Sekretaris Umum Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias (BP-PKN) Fabowosa Laia kepada Nias Satu, Senin (29/9/2014) malam. Aksi tersebut, kata dia, diikuti sekitar 60 orang.
Dia menjelaskan, aksi itu juga diikuti, di antaranya oleh BUpati Nias, Bupati Nias Utara, Bupati Nias Barat, Wakil Bupati Nias Barat yang juga Ketua Umum Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias (BPP-PKN) Hermit Hia dan Firman Jaya Daely serta para pemuda Nias di Jabodetabek.
Seperti diketahui, harusnya 21 DOB yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh DPR dan Pemerintah disahkan hari ini. Namun, pada detik terakhir, DPR dan Pemerintah memutuskan melakukan pembatalan pengesahan seluruh DOB itu, termasuk Provinsi Kepulauan Nias. (NS1)