Pencarian AirAsia QZ 8501 Temui Titik Terang, Puing di Laut Dipastikan Bagian Pesawat
NIASSATU, JAKARTA – Pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 pada hari yang ketiga mulai menemukan titik terang. Upaya tim SAR yang melibatkan berbagai unsur menemukan serpihan puing di perairan Selat Karimata atau kalau dari dari Pangkalan Bun, Kalimantan tengah pada arah 230 derajat dengan jarak 105 nautical mile atau 190 kilometer.
Badan SAR Nasional pun memastikan puing tersebut merupakan bagian dari pesawat yang diduga kuat milik pesawat AirAsia hilang kontak sejak Minggu, 28 Desember 2014.
“Berdasarkan pengamatan langsung oleh tim, serpihan-serpihan tersebut saya pastikan 95% bagian dari pesawat. Salah satunya adalah pintu darurat,” ujar Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo dalam konfrensi pers di kantor Basarnas di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Tim juga menemukan adanya satu jenazah yang mengapung dan diduga penumpang dari pesawat naas tersebut.
Meski begitu, Soelistyo mengatakan, sisa 5% keakuratan tersebut karena dia sendiri belum menyaksikan langsung serpihan-serpihan tersebut.
Dia mengatakan, keyakinan itu juga didasarkan pada ditemukannya pintu keluar darurat (emergency exit door) pesawat yang berhasil dievakuasi oleh KRI Bung Tomo pada pukul 14.10 wib dan dibawa ke Pangkalanbun.
Dia menjelaskan, adapun kedalaman laut di tempat penemuan puing tersebut sekitar 25-30 meter. Karena itu, pihaknya telah menugaskan tim penyelam untuk melakukan evakuasi di wilayah perairan itu. Pesawat AirAsia QZ 8501 hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Juanda menuju Singapura pada Minggu, 28 Desember 2014. (ns1)