Restoran Suan Thai Puri, Tempat Terbaik Bersantai Sambil Menikmati Sensasi Kuliner Thailand

Tampak depan Restoran Suan Thai | Etis Nehe

Tampak depan Restoran Suan Thai | Etis Nehe

Yam Pla Duk Foo.

Neah Yang Suan Thai.

Kra Bueng Te Ley.

Anda pasti penasaran. Ini bahasa dari daerah mana, dan untuk penamaan apa. Anda tidak sendirian, saya juga begitu sebelumnya.

Yam Pla Duk Foo adalah menu berbahan dasar daging ikan lele goreng yang diparut kemudian disajikan bersama salad mangga (catfish floss served on mango salad).

Neah Yang Suan Thai adalah sajian apik sapi panggang ala Suan Thai  (BBQ Beef Suan Thai Style). Dan, Kra Bueng Te Ley adalah jenis martabak goreng a la Thailand (crispy fried Thai prawn pancake). Berbahan dasar udang olahan dan disajikan dalam enam potong berbentuk segitiga dengan saus khusus untuk menyempurnakan rasanya.

Itu adalah tiga di antara sekitar lima atau enam menu yang sempat saya cicipi ketika diundang pada minggu pertama pembukaan restoran Suan Thai tersebut, Selasa (2/6/2015). Dan itu hanya sebagian kecil dari sekitar 100 menu yang disediakan.

Ya, itu nama-nama menu makanan khas Thailand. 

Thailand dan ibukotanya, Bangkok, memang  bukanlah nama asing bagi warga Indonesia. Aneka produk yang saban hari dikonsumsi warga Indonesia selama ini sebagian berasal  dari negara ini. Mulai dari produk otomotif, elektronik hingga aneka pangan. Bahkan berbagai jenis pangan yang kini ditanam atau diproduksi di Indonesia, masih tetap memakai nama atau sebutan ‘Bangkok’. Tak cuma menunjukkan asal mula dari produk pangan itu, tapi biasanya juga menunjuk pada kualitas dan ukuran produk pangan tersebut yang rata-rata lebih bagus dan lebih besar. Ya, harus diakui, negeri Gajah Putih tersebut memiliki banyak reputasi internasional yang tak bisa dianggap remeh.

Tapi, Thailand tak cuma soal keunggulan produksi aneka produk teknologi dan produksi pangan. Thailand juga memiliki kekayaan kuliner yang tidak banyak diketahui orang Indonesia dibandingkan, misalnya, makanan khas Tionghoa (chinese food). Bisa jadi karena masih terbatasnya jumlah restoran makanan khas Thailand di Indonesia.

Kra Bueng Te Ley (martabak goreng a la Thailand/crispy fried Thai prawn pancake) | Etis Nehe

Kra Bueng Te Ley (martabak goreng a la Thailand/crispy fried Thai prawn pancake) | Etis Nehe

Nah, kini tak perlu jauh-jauh ke Thailand hanya untuk mencicipi sensasi kulinernya. Kini jumlah restoran dengan sajian khusus makanan Thailand bertambah. Ya, dari jumlahnya yang terbatas, kini sebuah restoran makanan khas Thailand kembali hadir di Jakarta.

Namanya, Suan Thai – Restoran Bangkok. Berlokasi di Lantai LG Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Suan Thai adalah restoran kedua di Jakarta setelah restoran yang sama telah berdiri sebelumnya di kawasan Cideng Timur, Jakarta Pusat yang didirikan oleh Andreas Yuwono.

Pada pekan lalu, redaksi Nias Satu mendapat kesempatan mencicipi aneka sajian restoran ini. Mendapat undangan dari salah satu pemiliknya, Bendris Tazuno, seorang putra Nias yang juga pengusaha di Jakarta.

Lokasi strategis adalah daya tarik pertama restoran Suan Thai ini. Siapa tidak kenal kawasan Puri yang kini menjelma menjadi kawasan sangat maju dan kota elit di wilayah Jakarta Barat. Lippo Mall Puri dimana restoran ini berada juga hanya berjarak sekitar 150 meter dari Kantor Walikota Jakarta Barat.

Di lantai LG Lippo Mall Puri, restoran Suan Thai berada di posisi strategis di salah satu ‘hook’ area itu. Saat ini beberapa gerai restoran asing dan juga produk-produk fashion kelas atas berada di area yang sama dengan restoran ini.

Bumbu Asli Thailand

Yam Pla Duk Foo (Ikan lele goreng parut  salad mangga /catfish floss served on mango salad) | Etis Nehe

Yam Pla Duk Foo (Ikan lele goreng parut salad mangga /catfish floss served on mango salad) | Etis Nehe

Tak tanggung-tanggung, guna menjaga keunikan rasa, agar tetap menghadirkan kekhasan kuliner Bangkok, seperti diungkapkan Onny Pranata Hananto, salah satu pemilik Suan Thai, beberapa jenis bahan bumbu dipesan langsung dari Thailand. Selebihnya, memakai bumbu lokal.

“Ini restoran Thailand. Kekhasan rasanya  salah satunya pada bumbu yang dipakai. Kita ingin pertahankan itu sehingga beberapa jenis bumbu kita datangkan langsung dari Thailand,” ujar Onny yang pada saat itu turun tangan langsung membantu melayani pengunjung yang sangat ramai.

Bahan menu lainnya, seperti daging sapi, adalah jenis daging pilihan yang diimpor dari Australia. Lagi-lagi, guna memberikan rasa dan kualitas makanan yang terbaik bagi konsumen.

Tak berhenti sampai di situ, guna mempertahankan keaslian rasa, pengolahan bumbu dan menu di dapur Suan Thai dilakukan dan diawasi oleh seorang kepala koki yang didatangkan  langsung dari Thailand. Tujuannya, untuk memastikan ramuan bumbu dan kualitas sajian sekitar 100 menu di restoran itu tetap seperti halnya makanan asli Thailand.

Meski begitu, kata Bendris, karena konsumen utama restoran ini adalah orang Indonesia, maka taste semua menu juga mengalami penyesuaian dengan ‘lidah’ orang Indonesia. Jadi, jangan kuatir, ketika menikmati makanan di restoran ini tidak memerlukan penyesuaian khusus karena rasanya cocok dengan selera makan orang Indonesia.

Keunikan lain restoran ini terletak pada desain interiornya. Interior restoran ini didesain sendiri oleh Bendris, yang telah berpuluh tahun menjadi spesialis desain dan kontruksi interior. Tercatat sejumlah gerai produk terkenal internasional dan nasional di berbagai wilayah di Indonesia telah dan sedang memakai jasanya.

Pilihan desain dinding dan dekorasinya menyajikan suasana rileks, santai. Tidak terkesan terkungkung dan berlebihan. Itu sebabnya restoran yang juga dilengkapi fasilitas internet gratis (wi-fi) ini sangat pas untuk bersantai. Selain menikmati menu-menu utama, juga bisa dilanjutkan dengan menikmati aneka penganan khas Thailand, mulai dari kue-kue hingga aneka jenis minuman.

Nah terakhir. Ini sedikit resep sederhana agar puas menikmati menu Thailand di restoran itu. Resep ini diberikan langsung oleh pemiliknya saat mencicipi bersama beberapa menu.

Yakni, kalau pesan makanan, jangan sekaligus. Atau kalau pesan banyak, maka minta pegawai menyajikannya satu per satu di meja Anda. Setelah satu menu selesai, baru menu lainnya disajikan.

Neah Yang Suan Thai (Sapi panggang ala Suan Thai/BBQ Beef Suan Thai Style) | Etis Nehe

Neah Yang Suan Thai (Sapi panggang ala Suan Thai/BBQ Beef Suan Thai Style) | Etis Nehe

Cara ini dijamin memberikan kepuasan yang khas karena setiap menu bisa dirasakan sampai tuntas tanpa bercampur dengan menu lainnya. Cara ini akan menghindarkan Anda makan terburu-buru atau menikmati beberapa menu sekaligus. Itu hanya akan membuat Anda merasa cepat kenyang, namun tak bisa menikmati kualitas rasanya.

Nah, ingin merasakan aneka kuliner dengan cita rasa internasional, tanpa harus ke Bangkok, Thailand? Restoran ini pantas direkomendasikan. Di restoran ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan makanan dengan sensasi rasa berkualitas tinggi, tapi juga pengalaman menikmati keunikannya yang telah disesuaikan dengan lidah Indonesia. Suan Thai layak masuk daftar rujukan utama Anda.

Kabar baiknya, restoran ini juga mempekerjakan beberapa orang Nias seperti halnya di restoran Suan Thai di Cideng. Tentu saja, bukan karena salah satu pemiliknya adalah putra Nias, tapi lebih karena kualifikasi personal karyawan asal Nias tersebut. (Etis Nehe)

 

 

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »