Menteri Luhut B. Pandjaitan Resmikan Pembukaan Pesta Ya’ahowu 2016
NIASSATU, NIAS SELATAN – Dua menteri Kabinet Kerja, yakni Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menghadiri pembukaan Pesta Ya’ahowu di Kabupaten Nias Selatan. Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya justru tidak terlihat hadir di acara tersebut.
Acara tersebut digelar di Lapangan Orususa, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Dipadati oleh ribuan warga dari lima daerah di Pulau Nias. Baik untuk menonton maupun sebagai peserta berbagai atraksi yang ditampilkan dari kelima daerah. Termasuk di antaranya, para tokoh masyarakat, tokoh agama, anak-anak sekolah, PNS dan anggota sanggar budaya. Seluruh kepala daerah dan pimpinan lembaga di Pulau Nias juga tampak menghadiri acara tersebut.
Dalam pidatonya, Bupati Nias Selatan yang juta ketua umum panitia pelaksanaan Pesta Ya’ahowu Hilarius Duha mengatakan, bahwa acara tersebut diharapkan meningkatkan perkembangan di berbagai sektor di Pulau Nias.
“Penyelengaraan acara ini guna meningkatkan mutu pariwisata dan perkembangan dari berbagai sektor. Mulai dari SDM, kelautan, sosial, budaya dan sebagainya,” ujar Hilarius.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Himni Marinus Gea mengatakan, melalui acara tersebut Pulau Nias diharapkan akan dijadikan sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan didukung oleh Kementerian Pariwisata agar setara dengan Bali.
Sementara itu, dalam pidato sambutannya, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakanbahwa Pesta Ya’ahowu merupakan pesta luar biasa. Dia mengatakan, untuk pengembangan pulau Nias, pemerintah menargetkan dua sektor yakni pariwisata dan kelautan.
“Saya menginginkan agar kepala daerah di Pulau Nias bersatu mewujudkan Nias yang lebih baik,” ujar dia.
Dia juga mengharapkan agar masyarakat mewujudkan Nias bersih dan bebas dari sampah. Pihaknya juga akan mempromosikan selancar dan tempat-tempat wisata akan ditata menjadi lebih baik.
Mantan Menko Polhukam itu juga mengupayakan penyediaan kredit usaha kecil dengan bunga kecil yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha souvenir dan usaha lainnya.
Dalam acara pembukaan tersebut, kepada ketiga menteri dikenakan baju tradisional Nias, yakni baju sola’a harimao, kalabunu dan laeru. Mereka juga menerima pemberian sekapur sirih.
Peresmian pembukaan acara tersebut dilakukan dengan pemukulan gong oleh Luhut.
Acara pembukaan tersebut kemudian disusul dengan atraksi aneka tarian budaya dari kelima daerah di Pulau Nias. Selanjutnya, setelah semua acara selesai, para menteri dan kepala daerah menuju rumah dinas Bupati Nias Selatan untuk beristrahat. (RD)