Pakar UGM Beri Masukan Pengembangan Pariwisata Kepada 3 Kabupaten di Nias
NIASSATU, NIAS SELATAN – Dr. Yoyok Wahyu Subroto, seorang pakar pelestarian budaya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini menyampaikan masukan terkait pengembangan pariwisata Nias. Acara tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan SKPD terkait.
Dr. Yoyok yang juga ketua Tim UGM-Jepang untuk riset dan perjuangan menjadikan Desa Bawömataluo sebagai warisan dunia di Unesco tersebut mengatakan, acara itu akan dihadiri oleh peserta dari Nias Utara dan Nias Barat selain dari Nias Selatan sendiri sebagai tuan rumah.
“Intinya saya akan menyampaikan informasi dan masukan terhadap program pengembangan pariwisata Nias berbasis alam dan budaya,” ujar dia kepada Nias Satu, Kamis (4/12/2014).
Dr. Yoyok berharap agar masukan-masukan yang diberikannya bisa dilaksanakan sehingga pengembangan kepariwisataan di Nias berjalan di koridor yang tepat dan memungkinkan kekayaan budaya Nias itu tetap lestari.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini Pemda-Pemda di Nias sedang getolnya merencanakan pengembangan pariwisata di Nias yang difasilitasi oleh Utusan Khusus Presiden Republik Seychelles untuk Asean Nico Barito. Bahkan sudah ada kesepakatan bersama untuk membuat Badan Nias Development Strategic Partnership (NDSP) untuk tujuan itu. (Baca: Mimpi Nico Barito untuk Nias: dari Bangun Hotel Hingga Pindahkan Warga Desa Bawömataluo) (ns1)