Ratusan Orang Demo Kejari Teluk Dalam Tuntut Kejelasan Penanganan Kasus Korupsi

Aksi demo GERAMM Nias Selatan di depan kantor Kejaksaan Negeri Teluk Dalam, Nias Selatan | Kornelius Nehe

Aksi demo GERAMM Nias Selatan di depan kantor Kejaksaan Negeri Teluk Dalam, Nias Selatan | Kornelius Nehe

NIASSATU, NIAS SELATAN – Ratusan orang yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat Nias Selatan menggelar aksi demonstrasi di kantor Kejaksaan Negeri Teluk Dalam, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Para pendemo mayoritas adalah mahasiswa/i USBM Nias Selatan.

Para pendemo yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat (GERAMM) Kabupaten Nias Selatan  tersebut mendatangi Kejari guna menuntut pertanggungjawaban atas penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan para pejabat pemerintahan Kabupaten Nias Selatan. 

“Berbagai kasus yang ditangani Kejari Teluk Dalam, yaitu dugaan korupsi pendidikan gratis USBM, pengrusakan aset daerah, yaitu SDN 1 dan SDN 2 yang dinilai adanya kerugian negara, dugaan korupsi dana hamba Tuhan 2013, dugaan korupsi pengadaan lahan BUMD, dana sertifikasi guru dan kapitasi dokter dan kasus-kasus tindak pidana lainnya yang mengendap di Kejari Teluk Dalam tanpa ada proses hukum yang jelas dan tegas sementara para pelakunya masih menghirup udara bebas dan terus melakukan penindasan, pembodohan dan perampasan hak-hak masyarakat Nias Selatan,” ujar Koordinator Aksi Disiplin Luahambowo seperti dikutip dari pernyataan sikap GERAMM, Kamis (30/4/2015).

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Koordinator Aksi Disiplin Luahambowo tersebut, GERAMM menyampaikan 6 butir tuntutan kepada Kejari Teluk Dalam. Hampir semua tuntutan terkait kasus korupsi di Nias Selatan. Di antaranya kasus dugaan korupsi penyelenggaraan pendidikan gratis melalui Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) Nias Selatan dan dugaan keterlibatan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi dalam kasus itu.

Seperti diketahui, saat ini USBM yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Nias Selatan sudah tidak berjalan dan ratusan mahasiswa/i-nya kini nasibnya tidak jelas. Bahkan salah satu penyelenggaranya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Teluk Dalam hampir setahun lalu.

Massa pendemo memulai aksinya dari kampus STKIP lalu menuju Simpang Lima dan melakukan orasi di sana. Selanjutnya, massa bergerak ke kantor Kejari Teluk Dalam dan menuntut bertemu langsung dengan Kepala Kejari Teluk Dalam. (ns4/ns1)

 

 

 

 

 

 

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »