Duta Wisata Bersihkan Pantai Luaha Gunungsitoli

Para peserta bersih pantai Luaha Gunungsitoli berfoto bersama dengan latar belakang para warga yang menonton | Yafaowolo'o Gea

Para peserta bersih pantai Luaha Gunungsitoli berfoto bersama dengan latar belakang para warga yang menonton | Yafaowolo’o Gea

NIASSATU, GUNUNGSITOLI – Duta Wisata Kota Gunungsitoli 2015 yang baru terpilih melanjutkan kegiatan bersih-bersih kota dengan kegiatan membersihkan pantai di Pantai Luaha Gunungsitoli. Para Sila’i dan Sibolowua tersebut melakukan kegiatan yang direncanakan secara rutin setiap minggu tersebut dalam rangka kampanye mewujudkan Kota Gunungsitoli sebagai kota yang aman, sehat, rapi dan indah.

Kegiatan diawali dengan jalan sehat mengelilingi pasar Gunungsitoli dan menyusuri tepi pantai pelabuhan lama. Kegiatan itu awalnya diikuti hanya oleh para Duta Wisata, Kepala Seksi Pengembangan Potensi dan Promosi Dinas Parbudpora Kota Gunungsitoli Yafaowolo’ö Gea dan Kepala Seksi Pengolahan Data Elektronik & Informatika, Dishubkominfo Kota Gunungsitoli Hironimus Dachi. Kemudian diikuti juga oleh enam orang pemuda/i atas ajakan tim Duta Wisata dalam perjalanan tersebut.

Yafaowolo’ö memrihatinkan rendahnya keinginan terlibat masyarakat dalam kegiatan tersebut meski sudah melakukan berbagai cara untuk mengajak mereka ambil bagian bahkan hingga ke sekolah-sekolah.

“Sepertinya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih ini sangat minim, terlihat dari tidak banyaknya yang ikut serta dalam gerakan bersih-bersih pada hari ini, padahal kami sudah menyampaikan melalui ajakan lisan kepada teman-teman, maupun melalui sosialisasi di sekolah-sekolah pada saat roadshow dan juga melalui media sosial (facebook) bahkan banyak yang menyatakan ikut pada saat itu,” ujar Yafaowolo’ö yang juga Direktur Kursus Bahasa Inggris Gheesuke English Academy (GEA) tersebut seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nias Satu pada Minggu (21/6/2015).

Sebaliknya, kata Yafaolowo’ö, banyak orang yang menertawakan dan mengejek kegiatan bersih-bersih pantai tersebut saat sedang dilaksanakan.

“Malahan banyak orang menertawakan dan bahkan mengejek kegiatan yang kami lakukan saat membersihkan pantai tersebut. Beberapa anak-anak muda berdiri di atas jembatan Nou sambil mengeluarkan kata-kata cibiran yang berusaha memundurkan semangat para anggot tim,” tambahnya.

Meski dengan jumlah peserta yang minim, lebih dari 15 kantong plastik sampah non-organik berhasil dikumpulkan dan diletakkan di tempat penampungan sampah tak jauh dari lokasi. Adapun kepebutuhan sarung tangan dan kantong plastik penampung sampah disumbangkan oleh Kursus Bahasa Inggris Gheesuke English Academy (GEA) melalui direkturnya.

Debora Mendröfa yang merupakan Juara 1 Sibolowua Duta Wisata Kota Gunungsitoli tahun 2015 mengharapkan pada kegiatan-kegiatan serupa ke depan, banyak warga yang mau terlibat, termasuk dinas-dinas terkait di Pemerintah Kota Gunungsitoli.

“Kami berharap kiranya banyak orang yang dapat mengambil bagian dalam kegiatan bersih-bersih pantai ke depannya, termasuk dinas-dinas terkait di wilayah Pemerintahan Kota Gunungsitoli, karena kebersihan kota Gunungsitoli merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Debora. (ns1)

 

About the Author
  1. harefa Reply

    Gimana gak di tertawakan, org2 itu berpikiran bahwa “ini hanya pencitraan.
    Lambat laun pasti tak ada gunanya”
    Untuk itu, jangan sampai omongan mereka itu menjadi benar. Saya mendukung hal ini trus dilanjutkan demi kota gusit yg lebih maju.

Leave a Reply

*

Translate »