Orang Tak Dikenal Berupaya Bakar Mobil Anggota DPRD Nias Selatan
NIASSATU, NIAS SELATAN – Orang tak dikenal berupaya membakar mobil anggota DPRD Nias Selatan Yurisman Laia pada Minggu (19/7/2015) pukul 02.00 WIB dini hari di depan rumahnya di Jl. Baloho, Kec. Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.
Ketika dikonfirmasi, politisi Partai PKP Indonesia tersebut membenarkan kejadian tersebut dan tidak mengetahui siapa pelakunya dan jumlahnya.
“Entah karena inisiatif siapa atau disuruh orang, ada yang berupaya membakar mobil saya yang mengakibatkan ban belakang dan bodi belakang sebelah kiri terbakar. Melihat target pembakaran, tampaknya itu menyasar tangki bahan bakar. Puji Tuhan, tidak meledak. Kalau sampai meledak, korbannya, tak cuma mobil tapi bisa juga tetangga ikut terkena,” jelas politisi Partai PKP Indonesia tersebut kepada Nias Satu, Senin (20/7/2015).
Ketika ditanya apakah itu mungkin merupakan imbas dari sikap kritisnya dan juga makin meningkatnya suhu politik jelang Pilkada, Yurisman tidak menutup kemungkinan itu.
“Kemungkinan seperti begitu,” jawab dia.
Yurisman sendiri telah melaporkan masalah itu ke Polres Nias Selatan. Personil Polres Nias Selatan juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Usai diperiksa, personil Polres Nias Selatan memasang garis polisi melingkari badan mobil dengan nomor polisi BB 278 WA tersebut.
Berbagai pihak yang mengetahui kejadian ini melalui media sosial sangat menyesalkannya dan menganggapnya sebagai tindakan premanisme dan teror. Mereka juga mendesak agar Polres Nias Selatan bersikap tegas dan antisipatif agar kejadian serupa tidak terulang.
Masih Diselidiki
Sementara itu, kepada Nias Satu, Kapolres Nias Selatan AKBP Robert da Costa membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
“Itu masih dalam penyelidikan,” ujar dia.
AKBP Robert mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memeriksa orang-orang yang diduga terkait karena kasus itu baru dilaporkan.
Ditanya mengenai dugaan beberapa pihak bahwa itu bagian dari bentuk teror kepada Yurisman, AKBP Robert belum bisa memastikannya.
“Saya tidak bisa menduga karena polisi bekerja atas dasar fakta, bukan opini. Yang pasti belum dapat disimpulkan sebagai teror karena belum diketahui pelakunya dan motifnya. Kami masih mendalami,” jelas dia.
Diapun meminta agar masyarakat agar tidak cepat-cepat menyimpulkan penyebab kejadian tersebut hanya karena isu atau opini. (ns1)