Turunan Gulö: Gagasan Amat Tak Cerdas Jadikan Nias Lokasi Transmigrasi

Turunan Gulo | Dok. Pribadi

Turunan Gulo | Dok. Pribadi

NIASSATU, MEDAN – Wacana yang kembali digulirkan untuk menjadikan Kepulauan Nias menjadi daerah tujuan program transmigrasi dinilai mengada-ada. gagasan tersebut bahkan dinilai tidak cerdas dan sarat kepentingan sesaat.

Tanggapan tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Sumatera Utara Turunan Gulö. Menurut dia, tidak ada alasan mendasar menjadikan Kepulauan Nias sebagai lokasi transmigrasi.

“Itu wacana yang sudah lama menggelinding. Menurut saya, gagasan tersebut amat tidak cerdas. Lahan Nias itu sudah semakin sempit. Sementara penduduknya semakin bertambah. Untung banyak yg merantau. Masih banyak cara untuk menyejahterahkan warga Nias,” ujar Turunan kepada Nias Satu, Jum’at (26/2/2016).

Menurut dia, ide menjadikan Kepulauan Nias sebagai lokasi transmigrasi itu harus dibuang jauh-jauh. Sebab dia melihat motivasi di balik itu sekadar peluang proyek di Kemenakertrans.

“Saya melihat, motivasi di balik itu sekadar peluang proyek di Kemenakertrans. Cari-cari lahanlah, begitu,” tegas dia.

Dia mengatakan, untuk memperbaiki kondisi di Kepulauan Nias yang dinilainya mendesak saat ini adalah dokter yang mumpuni dan obat yang paten.

Dokter yang dimaksud pengelola pemerintahan yang amanah, visioner dan punya kapasitas. Obat yang dimaksud adalah anggaran yang cukup besar. Nias butuh anggaran yang amat besar yang dikelola oleh penyelenggara yang amanah, visioner dan punya kapasitas. Dua hal itu kata kunci,” jelas dia.

Dia mencontohkan, Ahok yang memimpin Jakarta mempunyai integritas. Tetapi pada saat yang sama, dia juga didukung dengan anggaran yang amat besar. Hal itu berbeda dengan keadaan di Pulau Nias.

“Ahok itu punya integritas. Tapi dia didukung oleh anggaran yang amat besar. Anggaran yang besar tapi tidak dikelola oleh penyelenggara yang berintegritas dan punya kapasitas juga akan bermasalah. Sekadar punya pemimpin yang amanah dengan anggaran yang cekak juga tidak bisa mengobati penyakit Nias yang sudah lama sekarat,” tandas dia.

Sebelumnya, anggota DPRD Sumatera Utara Muhri Fauzi Hafiz kembali mewacanakan agar Kepulauan Nias dijadikan lokasi transmigrasi. Salah satu alasannya kehadiran transmigran akan ikut membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Nias. (Baca: Wacana Kepulauan Nias Jadi Lokasi Transmigrasi Kembali Digulirkan) (ns1)

—————-

Catatan Redaksi: Pada Jum’at, 26 Februari 2016 berita ini sudah kami tayangkan. Akan tetapi, pada malam hari terjadi masalah teknis sehingga berita ini tidak bisa diakses sampai beberapa saat lalu. Kami memutuskan memuat kembali berita ini dengan isi yang sama seperti pertama kali dimuat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima kasih.

 

About the Author
  1. amos Reply

    Masyarakat nias yg mayoritas khas budaya dan kepercayaannya masih kentara, waspadalah atas maksud dan tujuan dibalik rencana itu semua….

Leave a Reply

*

Translate »