PELESTARIAN BUDAYA
33 Benda Budaya Nias Koleksi Misionaris Heinrich Sundermann Dilelang di Jerman
NIASSATU, JAKARTA – Sebanyak 33 jenis patung dan karya seni tradisional Nias lainnya saat ini koleksi misionaris Dr. Heinrich Sundermann (1849-1919) saat ini sedang ditawarkan melalui sebuah pelelangan di Jerman.
Pelelangan dilakukan oleh Rumah Lelang Zemanek- Münster (Auctionhouse Zemanek-Münster) yang secara resmi memublikasikan penawaran itu pada 26 April 2016 melalui situs resmi mereka http://www.tribal-art-auktion.de. Sedangkan pelelangan dengan tema 83 Tribal Art Auction tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 28 Mei 2016, pukul 14.00 waktu setempat.
Pelelangan 33 koleksi (dalam katalog lelang tercatat hanya 31 item, tapi ada satu item yang memiliki tiga benda berbeda, red)) misionaris yang karya tulis dan dokumentasinya mengenai kebudayaan Nias sering menjadi rujukan utama penulisan sejarah Pulau Nias dilakukan bersamaan dengan pelelangan berbagai koleksi dari berbagai suku di Indonesia seperti Batak, Maluku maupun dari Afrika. Total 83 koleksi yang ditawarkan kepada para penggemar barang kuno tersebut.
Di situs resminya, Auctionhouse Zemanek-Münster menampilkan foto, spesifikasi barang yang dilelang termasuk bahan dan fungsinya dalam tradisi Nias, harga dan kolektor asalnya. Harga setiap koleksi itu bervariasi. Mulai dari 50 Euro sampai 2.000 Euro.
Khusus barang-barang yang berasal dari Pulau Nias didominasi oleh patung-patung yang selama ini sudah banyak terlihat dan dibikin di Pulau Nias. Termasuk di dalamnya, kalabubu yang disertai dengan latarbelakang singkat dan fungsinya. Juga ada beberapa foto yang mungkin saat ini sudah jarang dilihat oleh generasi Nias, yakni “adu bihara” dan baluse (perisai) khas Nias bagian Utara.
Auctionhouse Zemanek-Münster berkantor pusat di Hörleingasse 3-5D-97070 Würzburg, Jerman. Rumah Lelang tersebut juga memiliki kantor cabang di New York, Amerika Serikat.
Dalam situs tersebut juga diulas mengenai biografi singkat misionaris H. Sundermann. Sundermann (1849-1919) adalah misonaris yang diutus oleh Rheinischen Missionsgesellschaft (RMG) dan melayani di Nias selama periode 1875-1910.
Sundermann lahir pada 28 Oktober 1849 di Ladbergen dan meninggal pada April 1919 di Göttingen. Misionaris Protestan tersebut mendapat gelar Doktor honorium causa dari University of Halle.
Dijelaskan bahwa, selain melayani sebagai misionaris, Sundermann juga mengabdikan diri pada penerjemahan dan mempelajari bahasa Nias. Salah satu hasil karya monumentalnya adalah terjemahan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Nias yang dipublikasikan pada 1892 di Amsterdam. Selanjutnya, diikuti dengan terjemahan seluruh Alkitab dalam Bahasa Nias pada 1904-1915 yang dikerjakan bersama The Dutch Bible Society.
Pada 1911, Ratu Belanda Queen Wilhelmina menganugerahinya dengan gelar “Knights Order of Oranje-Nassau”.
Anda berminat membelinya, silakan lihat katalognya di sini: http://www.tribal-art-auktion.de/downloads/catalogue193.pdf (ns1)
Woww… kerenn , bahkan sebelum lahir sudah melayani di pulau Nias.
Buat penulis diedit lagi yaa biar sesuai…hehehe
tapi informasinya sangat bagus &bermanfaat.