KNKT: Sejak Terbang, Pesawat AirAsia Qz8501 Dikendalikan Kopilot
NIASSATU, JAKARTA – Laporan awal investigasi kecelakaan pesawat Indonesia AirAsia QZ8501 dibeberkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Salah satu poin penting dari sekian banyak yang dibeberkan adalah bahwa penerbangan pesawat naas tersebut dikendalikan oleh kopilot Remi Emmanuel Plesel. Sementara kapten pilot Irianto mengambil fungsi monitoring.
“Kopilot yang duduk di kanan, saat itu yang menerbangkan pesawat. Sedangkan captain pilot yang duduk di sebelah kiri, dia sebagai pilot monitoring,” ujar Ketua Tim Investigasi dari KNKT Prof. Mardjono Siswosuwarno dalam konferensi pers di gedung KNKT, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dia menjelaskan, Capten Irianto saat itu mengambil peran untuk memastikan kesiapan pesawat dan juga berkomunikasi dengan pengendali lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC). Kopilot Rémi-Emmanuel Plesel sendiri diketahui baru memiliki 2.247 jam terbang.
Meski begitu, kata dia, pengendalian pesawat oleh kopilot berbangsaan Prancis tersebut merupakan hal lazim dan juga bukan sebuah pelanggaran atas ketentuan regulasi penerbangan.
Rekaman voice cockpit recorder (CVR) membuktikan peran kopilot tersebut dalam pengendalian pesawat. Bahkan, kopilot tersebut, kata dia, sudah mengendalikan pesawat sejak belum terbang.
Tim investigator juga menemukan, pesawat tersebut dalam kondisi layak terbang dan pengoperasiannya dalam batas-batas berat dan keseimbangan. Semua awak pesawat juga memiliki lisensi dan sertifikat kesehatan yang masih berlaku. (ns4)