Gubsu Sudah Mulai, Kapan Para Bupati/Walikota di Pulau Nias Verifikasi Ijazahnya?

Gubernur Gatot Pujo Nugroho saat menyerahkan ijazahnya untuk diverifikasi | sumutprov.go.id

Gubernur Gatot Pujo Nugroho saat menyerahkan ijazahnya untuk diverifikasi | sumutprov.go.id

NIASSATU, SUMATERA UTARA – Menyusul kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Ristek & Dikti dan Kementerian PAN-RB yang akan memverifikasi keaslian ijazah seluruh pegawai dan pejabat negara, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho secara proaktif menyerahkan ijazahnya untuk diteliti.

Gubernur Gatot menyerahkan ijazahnya kepada Ketua Tim Investigasi yang juga Sekretaris Daerah Pemprov Sumatera Utara Hasban Ritonga pada Senin (1/6/2015). Langkah Gubernur Gatot itu sendiri mendahului surat edaran Menpan-RB tentang petunjuk teknis penyelenggaraan penelitian maupun pemberian sanksi bagi pengguna ijazah yang tidak sah.

“Menunggu itu, kita sudah mengawali proses itu,” ujar Gatot usai penyerahan fotokopi ijazahnya yang telah dilegalisir mulai dari SD, SMP, STM, D3 sampai S1, seperti dikutip dari situs resmi sumutprov.go.id pada Rabu (3/6/3015). Bahkan, rapor aslinya selama sekolah juga disampaikannya kepada tim.

Menyusul Gubernur Gatot, verifikasi keaslian ijazah juga akan diikuti oleh Wakil Gubsu, Sekda, para pejabat eselon dua dan seterusnya sampai seluruh pegawai.

Gubernur Gatot mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan penertiban berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 3 tahun 2015 yang memerintahkan penelitian penggunaan ijazah oleh pegawai.

Saat ini, kata dia, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sedang memilah-milah ijazah berdasarkan tingkatan untuk memudahkan verifikasi. Mereka yang menyerahkan penyesuaian gelar akademik dari lulusan SMA ke Sarjana dengan menyerahkan ijazah S-1 akan diverikasi apakah ijazah tersebut resmi atau tidak.

Saat ini, lanjut Gubsu, Pemprovsu melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sedang melakukan penyusunan, memilah-milah izajah SMA, S1, S2, dan seterusnya agar mempermudah melakukan verifikasi.

Seperti diketahui, tak cuma di Jakarta, penemuan lembaga ilegal yang menerbitkan ribuan ijazah tak resmi telah berhasil dibongkar kepolisian. Di Sumatera Utara, polisi berhasil membongkar dugaan penerbitan ijazah palsu oleh lembaga bernama University of Sumatera.

Gubernur Gatot sudah memulai langkah positif ini. Saat ini, inisiatif dan sikap proaktif para bupati dan walikota di Pulau Nias juga sangat dibutuhkan. Sikap ini akan menjadi tolok ukur apakah mereka menganggap masalah ijazah ilegal ini hal serius atau tidak.

Para bupati dan wakil bupati serta Walikota dan Wakil Walikota harus memulainya dengan secara proaktif menyerahkan dokumen ijazah mereka untuk diperiksa. Apakah mereka akan melakukannya dan menganggap kejujuran dalam hal penggunaan ijazah ini suatu hal yang penting terkait integritas, kita tunggu saja. (ns1)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »