Ketua Komisi IV DPR, Dirjen Kementan dan Pangdam I/BB Panen Perdana Padi di Kota Gunungsitoli

Kegiatan panen perdana padi di Kota Gunungsitoli | Dishubkominfo Kota Gunungsitoli

Kegiatan panen perdana padi di Kota Gunungsitoli | Dishubkominfo Kota Gunungsitoli

NIASSATU, GUNUNGSITOLI – Tiga pejabat tinggi kunjungi Kota Gunungsitoli secara serentak. Mereka datang untuk mengikuti pelaksanaan panen perdana pengembangan budidaya padi oleh Kelompok Tani Sejati di hamparan sawa Laezoyo, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi pada Rabu (24/6/2015).Ketiga pejabat tersebut adalah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring, Ketua Komisi IV DPR RI  Daniel Johan, dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Edy Rahmayadi.

Acara tersebut turut dihadiri perwakilan Bupati Se-Kepulauan Nias, Wakil Walikota Gunungsitoli Aroni Zendrato, Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa beserta anggota DPRD Kota Gunungsitoli, mewakili Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumut Kepala Bidang Ketahanan Pangan Jhon A Sinaga, Danrem 023/KS Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang dan istri, Dandim 0213 Nias Letkol. Inf. Luhut Bernandus Sidabariba, Wakil Kapolres Nias Kompol Faduhusi Zendrato, unsur FKPD Kota Gunungsitoli, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Edison Ziliwu, pimpinan SKPD-SKPD, Kepala Desa Bawodesolo, para koordinator PPL, PPL Kelompok Tani, tokoh-tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.
 
“Panen perdana ini merupakan karya nyata dari upaya kerja keras para petani serta dukungan dari semua pihak yang saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan kesejahteran dan kemakmuran dalam tatanan kehidupan masyarakat,” ujar Walikota Gunungsitoli Martinus Lase dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, berdasarkan data, Kepulauan Nias memilki sawah fungsional seluas ± 36 ribu hektar dengan kebutuhan benih sebanyak ± 1800 ton/tahun atau setara dengan Rp 27 miliar. Berdasarkan kebutuhan beras di Kepulauan Nias sebanyak ± 106 ribu ton pertahun, sementara kapasitas produksinya sebesar ± 77 ribu ton pertahun. Dengan demikian, kebutuhan beras impor mencapai rata-rata ± 29 ribu ton pertahun.

“Maka peluang inilah yang mendorong Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kota Gunungsitoli melakukan Pengembangan Budidaya Padi.  Keberhasilan pembangunan sektor pertanian ini, kita harapkan akan menjadi entry point (pintu masuk) bagi pengembangan sektor-sektor perekonomian daerah lainnya, khususnya sektor jasa, perdagangan dan industri sebagaimana ciri Kota pada umumnya” kata Martinus seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Nias Satu dari Dishubkominfo Kota Gunungsitoli, Kamis (25/6/2015).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kota Gunungsitoli Eliyunus Waruwu menjelaskan, kegiatan pengembangan budidaya padi di hamparan sawah Laezoyo, seluas ± 500 hektar. Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli telah melakukan pengubinan sebanyak 6 sampel dengan produktivitas terendah 6,08 ton/ha dan tertinggi 8,64 ton/ha.

Dia juga mengatakan, hasil produksi saat panen perdana di penangkaran benih padi dengan penerapan teknologi metode Hazton di Desa Bawodesolo Kecamatan Gunungsitoli Idanoi pada 6 Juni 2015 sebanyak 8,34 ton/ha dan panen perdana di Kelompok Tani Fowua 2 Desa Lasara Sowu Kecamatan Gunungsitoli Utara sebanyak 5,6 Ton/Ha. Menurut dia, hal ini sangat menggembirakan dibanding hasil produktivitas yang selama ini dilaksanakan oleh petani sebanyak 3,66 ton/ha.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan Eliyunus Waruwu meminta kepada pemerintah pusat agar memberikan perhatian lebih untuk daerah Kota Gunungsitoli mengatasi berbagai keterbasan saat ini. Di antaranya, masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian dan tenaga penyuluh pertanian PNS. Khusus tenaga penyuluh, saat ini jumlah tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Tenaga Harian Lapangan  (THL), dan Tenaga Bantu (TB) sebanyak 21 orang. Pihaknya mengharapkan, sebanyak 30 Tenaga Bantu Penyuluh dapat diangkat sebagai Penyuluh Pertanian PNS di Kota Gunungsitoli. (ns1)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »